News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Guru Ngaji Cabuli 17 Bocah di Garut - Viral Warga Berebut Daging di Tempat Sampah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita populer mulai kasus pencabulan di Kabupaten Garut, Jawa Barat hingga video warga di Kabupaten Bengkalis, Riau, berebut daging ilegal.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai kasus pencabulan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pelaku dalam kasus ini seorang oknum guru gaji bernama Aep Saepudin (50).

Ia tega mencabuli 17 anak yang semuanya laki-laki.

Selanjutnya ada insiden pesawat Garuda rute Manado-Jakarta mati mesin.

Pesawat tersebut kemudian mendarat darurat di Bandara Sam Ratulangi.

Diketahui penyebab matinya mesin pesawat karena ada kendala teknis.

Baca juga: Populer Internasional: Gadis 11 Tahun Korban Serangan Rusia - Jasad Biarawati Utuh setelah 4 Tahun

Terakhir, ada video warga di Kabupaten Bengkalis, Riau, berebut daging ilegal.

Warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa berebut daging di tempat sampah.

Atas kejadian ini, Kapolres Bengkalis AKBP Setya Bimo memberikan penjelasannya.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Bocah Laki-Laki, Pengakuan Lengkap Pelaku hingga Tanggapan MUI

Inilah tampang Aep Saepudin (50), seorang oknum guru ngaji di Garut yang merudapaksa 17 muridnya, saat dihadirkan dalam gelar perkara di Polres Garut, Polda Jabar, Kamis (1/6/2023). (TribunJabar.id)

Belasan bocah laki-laki di Garut Jawa Barat menjadi korban pencabulan yang dilakukan Aep Saepudin (50), oknum guru ngaji di Kecamatan Samarang.

Hasil pendataan, ada 17 anak yang menjadi korban pencabulan mulai 8 tahun hingga 12 tahun.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kasus tersebut bermula dari laporan  korban yang mengadu kepada orangtuanya.

Sejumlah orangtua korban kemudian menanyakan kepada orang tua lain yang anaknya mengaji di tempat tersangka.

"Setelah ditanyakan, ternyata para anak-anak yang juga menjadi murid mengaji dan sering bermain di rumah tinggal tersangka juga diperlakukan hal yang sama oleh Tersangka," ujarnya saat gelar perkara kasus tersebut di Polres Garut, Polda Jabar, Kamis (1/6/2023).

Modus pelaku dalam melakukan aksi bejatnya itu dengan membujuk para korban.

Pelaku juga diketahui melakukan ancaman terhadap para korban, agar aksinya itu tidak dilaporkan kepada orang tua mereka.

"Yaitu mengancam dengan kalimat ulah bebeja ka sasaha bisi diarah (jangan bilang kepada siapa-siapa nanti diincar)," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk memastikan apakah pelaku melakukan aksi sodomi terhadap para korban.

Pemeriksaan sementara yang dilakukan, pelaku melakukan perbuatan cabulnya dengan meraba-raba bagian sensitif korban.

Baca selengkapnya.

2. Detik-detik Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta Mati Mesin, Sempat Terbang 30 Menit

Penumpang Garuda Indonesia GA 607 di terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi (kiri) dan ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia (kanan). (Tribun Manado, ist)

Pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Manado-Jakarta mengalami mati mesin beberapa menit setelah take off dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023).

Pesawat yang membawa 88 penumpang tersebut kembali mendarat secara darurat di Bandara Sam Ratulangi setelah terbang sekitar 30 menit.

Kondisi para penumpang dan awak pesawat selamat, tapi sempat mengalami ketakutan karena pesawat bermasalah ketika terbang.

GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Minggus ET Gandeguai mengatakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 607 dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada Rabu (31/5/2023) pukul 07.50 WITA.

Lantaran mengalami delay, pesawat baru bisa berangkat pukul 08.30 WITA.

"Ada kendala teknis, kendala operasional, sehingga balik lagi ke Manado," paparnya, Rabu (31/5/2023) siang, dikutip dari TribunManado.com.

Kendala teknis terjadi saat pesawat berada di atas wilayah Gorontalo.

Setelah pesawat mendarat darurat di Bandara Sam Ratulangi, pihak Bandara menyiagakan mobil damkar.

Para penumpang kemudian dibawa masuk kembali ke ruang tunggu bandara.

"Bersyukur semua terkendali. Penumpang sehat, tidak apa-apa. Semua ditangani sesuai prosedur," sambungnya.

Baca selengkapnya.

3. DPO Polda Metro Jaya Diringkus saat Bawa Mobil Menuju Pusat Kota Manado

Arie Salawaney (32), buronan Polda Metro Jaya berhasil ditangkap oleh Tim Delta ROTR Polresta Manado di Jalan Piere Tendean, Kota Manado, Rabu 31 Mei 2023. (Dokumentasi Polresta Manado)

Arie Salawaney (32), buronan Polda Metro Jaya berhasil ditangkap Tim Delta ROTR Polresta Manado di Jalan Piere Tendean, Kota Manado, Rabu (31/5/2023).

Diketahui Arie Salawaney, pria asal Cilandak, DKI Jakarta ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya sejak tanggal 26 Mei 2023 silam.

Arie masuk DPO Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penggelapan dan pencucian uang di salah satu perusahaan di Jakarta.

"Pelaku ditangkap saat bawa mobil menuju pusat Kota Manado," ungkap Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, Kamis (1/6/2023) via telepon.

Arie Salawaney (32), buronan Polda Metro Jaya berhasil ditangkap oleh Tim Delta ROTR Polresta Manado di Jalan Piere Tendean, Kota Manado, Rabu 31 Mei 2023. (Dokumentasi Polresta Manado)
Awalnya Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyebarkan Surat Daftar Pencarian Orang (DPO) Arie Salawaney.

Tim Delta ROTR Polresta Manado melakukan upaya penyelidikan di wilayah hukum Polresta Manado.

Usai melakukan penyelidikan sekitar seminggu, Tim Resmob kemudian mendapatkan informasi keberadaan pelaku di Kota Manado.

Baca selengkapnya.

4.  Fakta Wanita Bersuami Dibunuh Selingkuhan: Awal Asmara Terlarang Terjalin hingga Dihabisi saat Hamil

Ilustrasi tewas. (nakedsecurity.sophos.com)

Nasib tragis dialami seorang ibu rumah tangga berinisial HH (39) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Ibu tiga anak itu ditemukan tewas di kebun yang tak jauh dari rumahnya di Dusun Pradang, Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Senin (29/5/2023).

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sang ibu Hanifah (70) dan anak perempuan korban, AF (16), sekira pukul 04.30 WIB.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di bagian perut dan leher.

Belakangan diketahui, korban menjadi korban pembunuhan oleh SS (25), tetangga korban.

Diketahui pelaku dan korban memiliki hubungan asmara terlarang. Pasalnya, korban diketahui masih berstatus sebagai istri orang.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus ibu tiga anak tewas di tangan selingkuhan di Kabupaten Bangkalan:

Awal Asmara Terlarang

Melansir TribunMadura.co, kisah asmara terlarang antara korban dan pelaku berawal sekira tiga tahun lalu.

Mulanya, korban meminta resep martabak manis kepada pelaku.

Keduanya pun saling bertukar nomor handphone.

Baca selengkapnya.

5. Viral Video Warga di Bengkalis Berebut Daging Ilegal di Tempat Sampah, Berikut Penjelasan Polisi

Viral video sejumlah warga memungut kembali daging yang dimusnahkan pihak Bea Cukai Bengkalis Senin Pagi kemarin di Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah Jalan Bantan (KOLASE INSTAGRAM)

Video warga berebut daging ilegal di tempat pembuangan sampah, viral di media sosial.

Belakangan diketahui, aksi warga berebut daging ilegal terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Sementara rekaman video menjadi viral setelah diunggah sejumlah akun, seperti @bengkalisku pada Selasa (30/5/2023) kemarin.

Pada awal video terlihat sejumlah warga terdiri dari anak-anak hingga dewasa sedang berada di kawasan tempat pembuangan sampah.

Mereka sedang berebut mengambil daging kerbau ilegal.

Daging-daging tersebut sebelumnya dimusnahkan oleh petugas terkait dengan cara dikubur.

Warga tetap mengambil daging meskipun sudah bercampur tanah dan sampah.

"Beredar video pembongkaran daging kerbau impor ilegal asal India oleh warga di TPA Kecamatan Bantan. Senin (29-5-23).

Sebelumnya tadi pagi daging kerbau impor sejumlah 41,2 ton tersebut dimusnahkan Bea Cukai Bengkalis dan dibuang di TPA Kecamatan Bantan.

Saat ini harap waspada membeli daging sapi di Bengkalis sedagho!," tulis akun @bengkalisku.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini