Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kandice Kurniawan, siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta menggunakan uang tabungan pribadinya untuk memberikan bantuan 9 solar panel ke dua desa miskin di Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Bantuan yang disalurkan ke Desa Segaran dan Segarjaya itu merupakan kumpulan dari hasil tabungannya, donasi kerabat serta proposal yang diajukan pada perusahaan panel surya.
Baca juga: Kampung Sawandarek Papua Pasang Solar Panel untuk Penerangan Warga dan Tarik Turis Asing
"Dari riset yang saya lakukan, ternyata masih banyak desa yang kekurangan penerangan. Nah, dari situlah saya terpikir untuk memberikan bantuan berupa solar panel," kata Kandice kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).
Dibandingkan alat penerangan lainnya, kata dia, solar panel lebih hemat biaya listrik lantaran dapat digunakan di manapun dengan hanya mengandalkan energi matahari.
"Saya memilih solar panel dibanding penerangan yang menggunakan tenaga listrik karena sumber dayanya tidak terbatas dan dapat dipakai di mana saja selama ada matahari. Selain itu ramah lingkungan, menghemat biaya listrik, dan biaya perawatannya rendah," jelas Kandice.
Kandice berharap bantuan ini dapat diperluas, tidak hanya di wilayah Karawang saja namun juga daerah pedalaman yang belum bisa mengakses listrik seperti di kota besar.
Baca juga: Dukung Transisi Green Energy, Pertamina Kenalkan Solar Panel Kepada Siswa SMA Balikpapan
"Saya ingin seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di desa yang jauh dari kota dapat menikmati penerangan. Karena itu, saya punya mimpi besar untuk membuat lembaga sosial dengan nama Sura (Surya untuk Rakyat). Lembaga ini nantinya akan concern pada masalah listrik di Indonesia," papar Kandice.
Langkah yang dilakukan Kandice ini pun mendapatkan apresiasi dari warga dua desa itu, Sekretaris Desa Segaran, Wahyu Purnama pun mengucapkan terima kasih.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan listrik tenaga surya. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kami karena penerangan jalan di sini masih sangat kurang dan mencegah kriminalitas di desa kami," kata Wahyu.
Wahyu pun berharap titik-titik yang masih kurang penerangan, seperti akses menuju Candi Jiwa dan situs yang dikelompokkan dalam Komplek Percandian Batujaya juga dapat dipasang lampu solar panel.