News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK di Lampung Tewas Usai Mengikuti Ekskul Pencak Silat, Ibu Korban: Kalau Bisa Dibalas Nyawa

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas. MA (16) siswa SMK di Kalirejo, Lampung Tengah tewas usai mengikuti ekstrakulikuler (ekskul) pencak silat. Satreskrim Polres Lampung Tengah, Polda Lampung menyimpulkan MA tewas akibat luka dalam dari pukulan oknum pelatih pencak silat di sekolahnya.

Semua luka yang ada pada korban baik di kepala sampai kemaluan bersumber dari perut.

"Ada dugaan penanganan yang terlambat, membuat peradangan makin parah, hingga akhirnya merenggut nyawa korban," katanya.

Kasat Reskrim menambahkan, untuk lebih jelasnya, tim penyidik akan menunggu hasil otopsi dari tim forensik.

Hasil Patologi Anatomi (PA) akan menguak fakta yang sebenarnya.

"Hasil PA kemungkinan didapat minggu depan," tutupnya.

Baca juga: Kronologi Driver Taksi Online di Malang Tewas, Dibunuh Penumpang Pakai Tali dan Jasadnya Dibuang

"Kita terapkan scientofic crime investigation, dan proses penyelidikan terus berjalan," tuturnya.

Kesaksian Pengasuh Asrama

Robi Irawan, pengasuh asrama di SMK kawasan Kalirejo, Lampung Tengah, memberikan kesaksian sebelum MA (17) meninggal dunia setelah ikut pencak silat.

MA mengembuskan napas terakhir seusai mengikuti latihan ekstrakurikuler pencak silat di sekolah.

Diduga, MA meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.

Robi mengaku mendampingi MA dari asrama hingga dirawat di rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia, Senin (29/5/2023) pukul 01.30 WIB.

Namun, ia menyangkal adanya luka lebam pada sekujur tubuh MA.

Dia mengatakan, korban secara fisik baik-baik saja.

Menurutnya, MA dinyatakan meninggal saat berada di rumah sakit.

Baca juga: Fakta Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil: Polisi Amankan CCTV hingga Diintai Orang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini