Setiba di kos, NJ berpura-pura memeriksa kondisi korban.
"(NJ) memeriksa denyut tidak ada, di leher tidak ada, mulut korban menganga sedikit, seperti serbuk atau busa, tangan bentuk tinju," tuturnya.
NJ kemudian memesan taksi online dan membawa Marsa ke RS Unhas.
Namun, korban dinyatakan sudah meninggal saat tiba di rumah sakit.
Keluarga korban meminta petugas kepolisian melakukan autopsi terhadap jasad Marsa karena kematiannya dianggap janggal.
"Keluarga korban (telah) melaporkannya ke Polsek Tamalanrea," tandasnya.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Malang, Pelaku Cari Korban Acak hingga Harapan Keluarga
Autopsi dilakukan tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Makassar.
Setelah autopsi jasad korban dibawa ke Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.
Sebanyak 6 saksi telah diperiksa untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Para saksi yang diperiksa yakni tetangga kamar kos, pacar korban dan seorang keluarganya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba)