"Bahkan, sebagian wilayah diprediksi akan mengalami curah hujan dengan kategori Bawah Normal (lebih kering dari kondisi normalnya), hingga mencapai hanya 20 mm per bulan dan beberapa wilayah mengalami kondisi tidak ada hujan sama sekali (0 mm/bulan)," paparnya.
Baca juga: Kekeringan Mulai Melanda Wilayah Bringin Semarang, SD Negeri Rembes 1 Minta BPBD Kirim Air Bersih
Ia juga memprediksi, musim kemarau di Jateng 2023 mencapai puncaknya pada bulan Agustus.
"Sifat hujan musim kemarau tahun 2023 umumnya diprakirakan di bawah normal sampai normal," jelas Sukasno.
Sukasno mengimbau masyarakat di Jateng agar efisien dalam penggunaan air.
"Antisipasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan air karena adanya potensi kekeringan dalam periode musim kemarau," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul BMKG Peringatkan Potensi Kekeringan di Jateng akibat El Nino, Warga Diminta Menghemat Air