Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan prajurit TNI yang mengarahkan popor senjatanya pada plang gereja sudah mendapatkan tindakan disiplin dari kesatuannya.
Pernyataan ini diungkapkan Kapendam XVII/Cenderawasih menanggapi beredarnya foto viral yang menunjukkan seorang prajurit TNI mengarahkan popor senjatanya pada plang gereja.
Baca juga: Fakta 18 Aktivis KNPB Ditangkap Tim TNI/Polri di Papua, hingga Klaim Bukan Organisasi Kriminal
Peristiwa itu terjadi di depan Gereja Kingmi Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan foto yang viral tersebut diambil pada pertengahan tahun 2019.
"Foto itu diambil pada tahun 2019, saat prajurit tersebut bertugas di Mapenduma, Kabupaten Nduga," kata Herman melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (12/6/2023).
Menurut Herman, prajurit itu berfoto hanya ingin menunjukkan bahwa dia pernah bertugas di wilayah tersebut.
Tak ada maksud lain dengan aksinya berfoto di gereja itu.
"Tidak ada maksud yang lain. Saat ini prajurit tersebut telah menerima tindakan disiplin dari kesatuannya," kata Herman.
Kapendam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa tidak ada gereja yang disentuh oleh TNI.
Baca juga: Nasib Oknum TNI Pratu J Penusuk Pengamen hingga Tewas: Ditahan di Pomdam Jaya, Terancam Dipecat
"Kecuali untuk membantu memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah di gereja," ujarnya.
Herman mengatakan sesuai perintah Pangdam XVII/Cenderawasih, (TNI) dalam melaksanakan tugas agar selalu mengedepankan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial.
"Hal itu untuk menciptakan rasa aman dan damai serta menghindari pertumpahan darah di Tanah Papua," ujarnya.
Herman juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang disebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul VIRAL: Popor Senjata Oknum TNI Diarahkan ke Plang Gereja, Ini Kata Kapendam XVII/Cenderawasih