Laporan Wartawan Sriwijaya Pos Ardani Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanyut di Sungai Enim ditemukan penambang pasir dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban bernama Hensen Hiawata (13) warga Jalan Jend Sudirman Talang Jawa GG. Jambu, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Mayatnya ditemukan sejauh sekitar 6 km dari titik jatuh di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Rabu (14/6/2023).
Pelajar kelas 7 SMPN 1 Muara Enim ini ditemukan posisi terlentang oleh warga yang sehari-hari melakukan penambangan pasir di Sungai Enim tepatnya di wilayah Desa Tanjung Raman sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu saksi melihat ada mayat korban yang terapung di pinggir Sungai Enim.
Kemudian warga tersebut langsung mengevakuasi mayat tersebut dan memberitahukan penemuan tersebut ke Pemerintahan Desa Tanjung Raman yang diteruskan ke BPBD Muara Enim dan Polres Muara Enim.
Baca juga: Kronologi Dua Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Saguling Bandung Barat, Diduga Terjatuh saat Bermain
Setelah itu mayat korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk di visum dan disemayamkan.
Hendra alias Kun-kun menuturkan dirinya tahu jika jenazah korban ditemukan setelah diberitahu kepolisian dan pihak Basarnas yang sedang melakukan pencarian sebab pada saat ditemukan dirinya sedang ikut juga melakukan pencarian dengan menyisir sungai Enim.
Ketika ditanya kapan dimakamkan dan dimana, Hendra hanya mengatakan sesuai keinginan keluarganya di samping pemakaman neneknya, tetapi keputusannya belum final kita akan lihat nanti.
"Saya atas nama keluarga besar mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian anak saya dari awal hingga ditemukan," ungkapnya.
Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq, membenarkan adanya pelajar SMP yang hanyut tenggelam dan sekarang sudah ditemukan serta telah di tangan keluarga korban untuk disemayamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (12/6/2023) sekitar pukul 15.30 tepatnya di sungai Enim RT.4 RW. 2 Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, korban bersama tiga rekannya yakni Dial Vino Repal Alparis, Vio Randiego dan Genta Astaguna mandi di sungai Enim.
Pada saat mandi mereka berempat berenang ke tengah hingga tanpa disadari berenang sampai di bawah jembatan rel kereta api yang kondisinya dalam dan arusnya deras.
Saat itu, mereka berempat tertarik oleh arus deras. Tiga orang temannya berhasil menyelamatkan diri sedangkan Hensen yang diduga tidak bisa berenang tenggelam dan hanyut di tarik arus.
Tiga temannya sudah berusaha. menolong tetapi tidak berhasil.
Kemudian teman Korban melapor ke warga setempat dan warga yang berada disekitar lokasi langsung bergegas mencarinya dan melaporkan ke pihak BPBD dan Kepolisian Polres Muara Enim.
Setelah dilakukan pencarian sekitar tiga hari, akhirnya korban berjarak sekitar 6 km dari tempat tenggelamnya ditemukan mengapung oleh penambang pasir di Sungai Enim tepatnya di Desa Tanjung Raman.
Setelah itu korban langsung dievakuasi oleh warga dan tim SAR gabungan ke kamar mayat RSUD dr HM Rabain Muara Enim dan dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Hilang 3 Hari, Anak SMP Tenggelam di Sungai Enim Ditemukan Penambang Pasir