TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Kota Sukabumi, Jawa Barat bernama Zena Miftahul Jannah (26) kecewa dengan pelayanan posyandu karena anaknya mengalami bocor kepala saat pemeriksaan.
Zena mengungkapkan anaknya yang masih berusia 4 tahun terjatuh dari timbangan gantung milik posyandu dan kepala korban terkena besi timbangan.
Akibat inisiden ini korban yang bernama Khadijah Ghania Adhwa harus dijahit kepalanya karena terluka.
Menanggapi adanya kelalaian pihak Posyandu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi akan mengevaluasi pelayanan kesehatan.
Baca juga: Keluarga Beberkan Penyebab Tersangka Penculikan Anak di Sukabumi Idap Gangguan Jiwa
Ia mengaku terkejut mendengar ada balita yang terjatuh dari timbangan Posyandu.
"Saya kira sudah dilakukan evaluasi kemarin, karena informasi juga tiba-tiba muncul."
"Kami sudah lakukan evaluasi dan diskusi nanti hasilnya kami sampaikan," paparnya, Kamis (15/6/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Diketahui insiden ini terjadi pada Rabu (24/5/2023) di Posyandu Delima 14 Baros, Kota Sukabumi.
Setelah beberapa minggu berlalu, korban masih mengalami sakit sehingga ibu korban mengungkapkan kekecewaannya ke pihak posyandu.
Achmad Fahmi menjelaskan jenis timbangan yang digunakan di posyandu akan dikaji lagi.
"Kita lihat lah karena anak balita itu nggak mudah. Balita itu ditaro di timbangan digital dia akan gerak-gerak segala macam," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Ibu dari Balita yang Positif Narkoba, Tak Curiga saat Anaknya Diberi Air Minum Tetangga
Menurutnya balita saat ditimbang selalu aktif bergerak sehingga timbangan digital yang pernah dipakai tidak efektif.
"Kita pernah menggunakan timbangan digital, ternyata tidak efektif untuk anak. Kita akan cari pola yang terbaik," imbuhnya.
Ia menegaskan insiden balita jatuh dari timbangan akan menjadi yang terakhir terjadi di Kota Sukabumi.