TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) atau Rumah Besar Talenta Muda Papua pada 21 Maret 2023 lalu.
Papua Youth Creative Hub (PYCH) adalah wadah bagi pemuda-pemudi di Papua menampung bakat dan meningkatkan keterampilan mereka agar pemuda dan pemudi bisa lebih maju di segala bidang kehidupan.
Dibangun dan diresmikannya PYCH merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Papua Muda Inspiratif (PMI) di sebuah rapat pada September 2019 silam.
“Papua Youth Creative Hub merupakan sebuah wadah, merupakan kesempatan kerja, dan merupakan peluang kerja yang sangat sangat bagus bagi masyarakat terutama pemuda di Papua," ungkap Jokowi saat meresmikan PYCH, 21 Maret 2023, dikutip dari laman Kemenpora.
Jokowi mengatakan ia tidak mau pemuda hanya bercita-cita menjadi PNS saja, namun ingin orang-orang bergerak di bidang yang mereka sukai dan mereka memiliki bakat di dalamnya.
"Saya merasa sangat senang tadi melihat banyak pemuda pemudi yang memiliki bakat dan ingin bergerak di bidang fashion."
"Ada juga tadi di bidang musik, fotografi, dan teknologi platform aplikasi yang menurut saya merupakan hal yang sangat bagus dimanfaatkan oleh pemuda pemudi," ungkap Jokowi.
Baca juga: Tingkatkan Geliat UMKM Papua Barat di Ekosistem Digital, Kemendag Gelar Webinar Gernas BBI dan BWI
PYCH bergerak di bawah naungan Badan Intelijen Nasional (BIN) sebab Papua Muda Inspiratif (PIM) juga bergerak di bawah naungan BIN.
Saat ini, PYCH memiliki anggota sebanyak 12.843 orang yang terus bertambah setiap tahunnya.
Awalnya PYCH pada tahun 2019 hanya memiliki 23 orang anggota yang bertambah menjadi 7.025 orang pada tahun 2021 dan bertambah menjadi 12 ribu anggota pada 2023.
Anggota PYCH tersebar di 21 kabupaten dan kota yang terdapat di Papua dan Papua barat.
PYCH merupakan bangunan 2 lantai yang memiliki luas bangunan 3.520 meter persegi dengan bangunan penunjang seluas 1812 meter persegi serta diperindah dengan lanskap alam seluas 3000 meter persegi.
Bangunan ini memiliki dua buah atap yang masing masing merepresentasikan atap dari rumah tradisional masyarakat Papua yang menggambarkan filosofi dari kehidupan bermasyarakat dan kehidupan adat yang terdapat di Papua.
Baca juga: Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Papua Barat Didorong Ikut Pelatihan
Pembangunan Tidak Jawa Sentris