News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun Dikepung Ribuan Warga, Nyanyian Lagu Yahudi Shalom Alecheim Menggema di Lokasi Demo

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023). Nyanyian lagu berbahasa Ibrani menggema di lokasi demo Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Kamis (15/6/2023).

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Pondok pesantren Al-Zaytun Indramayu didemo warga hari ini, Kamis (15/6/2023).

Massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) tersebut akan mengerahkan massa sebanyak 5.000 orang.

Mereka menuntut agar dugaan aliran sesat di dalam Ponpes Al Zaytun bisa diusut tuntas.

Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan

Syekh Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu tampak tak getar soal wacana demo besar-besaran yang akan dilakukan warga.

Pihak ponpes justru sudah menyiapkan ribuan massa lainnya untuk aksi tandingan.

Pada kesempatan itu, Syekh Panji Gumilang bahkan meninjau langsung gerbang utama ponpes yang sudah dipasang barikade oleh polisi.

Panji Gumilang mengaku ingin melihat langsung siapa yang ingin mendemonya hari ini.

"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar dia.

Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan

Panji Gumilang mengatakan, bahwa ponpes yang dipimpinnya itu adalah aset nasional. Ia juga seorang nasionalis.

Sementara itu, massa tandingan dari pihak pondok pesantren diketahui sudah bersiaga sejak pagi tadi.

Mereka bahkan terus melafalkan doa melalui pengeras suara sembari menunggu massa aksi di gerbang utama Ponpes Al Zaytun.

Nyanyian Lagu Yahudi Shalom Aleichem Menggema di Lokasi Demo

Nyanyian lagu berbahasa Ibrani menggema di lokasi demo Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Kamis (15/6/2023).

Salah satunya adalah lagu Shalom Aleichem.

Lagu itu dinyanyikan oleh massa aksi tandingan yang disiapkan Ponpes Al-Zaytun.

Baca juga: Ponpes Al Zaytun Didatangi Ratusan Orang dari Forum Indramayu Menggugat

Bahasa ibrani diketahui juga merupakan bahasa yang kerap kali digunakan oleh orang Yahudi.

"Sekarang giliran kita nyanyikan lagu berbahasa Ibrani," ujar koordinator massa dari pihak Ponpes Al Zaytun dari pengeras suara.

Pantauan Tribuncirebon.com, massa tandingan yang disiapkan Ponpes Al-Zaytun langsung bernyanyi bersama-sama.

Layaknya paduan suara, di bawah terik matahari, mereka tampak bersemangat.

Beberapa tampak berjoget ringan sembari mengayunkan tangan ke udara saat menyanyikan lagu Shalom Aleichem.

Selain lagu berbahasa ibrani, massa aksi dari Ponpes Al-Zaytun juga menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu dangdut untuk hiburan menunggu massa aksi dari Forum Indramayu Menggugat (FIM).

Di sisi lain, polisi terus berjaga di depan gerbang utama pondok pesantren.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 1.200 personel untuk mengamankan aksi hari ini.

Polres Indramayu juga dibantu oleh Korps Brimob Polda Jabar dan para Polres tetangga untuk mengamankan aksi.

Mengingat selain aksi yang akan dilakukan oleh massa dari FIM, ada pula aksi tandingan dari Ponpes Al Zaytun.

"Selain surat dari FIM, kami juga mendapat surat dari pihak Ponpes soal aksi yang sama," ujar dia.

Baca juga: Respons SAS Institute Soal Polemik di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu

5 Tuntutan Pendemo

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu didemo massa, Kamis (15/6/2023).

Warga yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) tersebut datang sekitar pukul 11.30 WIB.

Kedatangan mereka langsung disambut oleh polisi yang berjaga.

Pantauan Tribuncirebon.com, massa aksi yang datang tidak sebanyak pemberitahuan awal. Yakni, hanya sekitar ratusan orang.

Mereka juga tidak bisa mendekat ke areal Ponpes Al Zaytun.

Mengingat di lokasi yang sama, Ponpes Al Zaytun juga menyiagakan massa tandingan yang jumlahnya tidak kalah banyak.

Massa aksi pun hanya bisa menyuarakan aspirasinya dari jarak jauh.

Menurut koordinator aksi, Jamal Wibisono mengatakan, ada 5 tuntutan yang ingin mereka sampaikan dalam aksi tersebut.

Jamal menyampaikan, tuntutan pertama kata dia, massa mendesak agar pihak MUI dan Kemenag bisa mengusut tuntas adanya dugaan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun.

"Soal kontroversi yang terjadi, kita MUI dan Kemenag untuk segera menindaklanjuti," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Tuntutan kedua, lanjut dia, soal adanya dugaan tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.

Korbannya diketahui adalah Kartinih. Massa mendesak pihak kepolisian segera mengungkapkan kebenaran soal dugaan tindak pidana tersebut kepada publik.

Kemudian tuntutan ketiga, kata Jamal, soal penguasaan lahan. Pihaknya menduga Ponpes Al Zaytun telah merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektare yang tidak jelas izin peruntukannya.

Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan

Tuntutan keempat, massa mendesak agar pembuatan dermaga khusus oleh Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur dihentikan.

Apalagi, keberadaan dermaga tersebut sangat ekslusif dan tidak boleh ada orang yang boleh tahu kegiatan di dalamnya.

Massa khawatir lokasi tersebut dijadikan tempat untuk menyelundupkan barang-barang berbahaya, seperti narkoba hingga senjata api.

Kelima, massa menilai, Ponpes Al Zaytun tidak memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," ujar dia.

Syekh Panji Gumilang Tak Gentar

Syekh Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu tampak tak getar soal wacana demo besar-besaran yang akan dilakukan warga.

Rencananya hari ini, sebanyak 5.000 orang akan mengepung Ponpes Al Zaytun untuk berunjuk rasa.

Mereka tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM). Salah satu tuntutannya adalah usut tuntas dugaan aliran sesat di ponpes setempat.

Pantauan Tribuncirebon.com, hingga 09.30 WIB, massa aksi belum datang ke lokasi Ponpes Al Zaytun.

Namun di sisi lain, pihak ponpes justru sudah menyiapkan ribuan massa lainnya untuk aksi tandingan.

Pada kesempatan itu, Syekh Panji Gumilang bahkan meninjau langsung gerbang utama ponpes yang sudah dipasang barikade oleh polisi.

Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan

Panji Gumilang mengaku ingin melihat langsung siapa yang ingin mendemonya hari ini.

"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar dia.

Panji Gumilang mengatakan, bahwa ponpes yang dipimpinnya itu adalah asset nasional. Ia juga seorang nasionalis.

Sementara itu, massa tandingan dari pihak pondok pesantren diketahui sudah bersiaga sejak pagi tadi.

Mereka bahkan terus melafalkan doa melalui pengeras suara sembari menunggu massa aksi di gerbang utama Ponpes Al Zaytun. (Tribunnews.com/TribunJabar.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini