News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Viral Pegawai Minimarket Akhiri Hidup - 5 Fakta Siswi SMP Dibunuh Teman Sekelas

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita popule regional dimulai viral cerita pegawai minimarket akhiri hidupnya di Kota Gorontalo hingga fakta-fakta siswi SMP dibunuh teman.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai viral cerita pegawai minimarket akhiri hidupnya di Kota Gorontalo.

Korban diketahui bernama Lilan Lantu (21) yang tinggal di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

Diduga korban nekat gantung diri lantaran depresi ditipu pinjaman online (pinjol).

Kemudian, ada Warga Negara Asing asal Amerika Serikat yang jadi sopir angkot di Bali.

WNA berinisial JBM mengaku angkot tersebut merupakan pinjaman dari temannya.

Pada akhirnya, JBM harus ditilang oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Populer Nasional: Safari Politik Ganjar di Sumatra Utara - Peluang AHY Jadi Cawapres Ganjar

Berita populer terakhir datang dari kasus siswi SMP dibunuh teman sekelasnya sendiri di Mojokerto, Jawa Timur.

Kasus mulai terungkap saat jasad korban ditemukan dalam karung.

Sementara motif kasus ini dilatarbelakangi pelaku yang menaruh dendam kepada korban.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1.Viral Pegawai Minimarket Akhiri Hidup di Gorontalo, Diduga Depresi Gegara Ditipu Pinjol

Polisi saat mengevakuasi jenazah pegawai minimarket yang akhiri hidup di Gorontalo. (Dok.Polresta Gorontalo Kota)

Cerita pilu pegawai minimarket asal Kota Gorontalo nekat mengakhiri hidupnya, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kabar meninggalnya pegawai minimarket ini diunggah sejumlah akun TikTok, seperti @karmilasaha9200.

Akun tersebut, membagikan ucapan duka atas meninggalnya korban bernama Lilan Lantu.

Wanita berumur 21 tahun itu, diketahui tinggal di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo.

Diinformasikan juga, korban meninggal karena gantung diri.

Ia diduga depresi setelah ditipu oleh pihak pinjaman online atau pinjol.

Hingga Rabu (14/6/2023), unggahan @karmilasaha9200 sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Ratusan pengguna TikTok lainnya ikut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.

Tidak sedikit yang ikut bersimpati dan mendokan kebaikan untuk Lilan Lantu.

Baca selengkapnya.

2. WNA Asal Amerika Serikat jadi Sopir Angkot, Ditilang dan Mobil Disita Polisi

Viral WNA asal Amerika Serikat ditilang karena jadi sopir angkot di Bali, ia pun mengakui jika mobil angkot tersebut hasil meminjam milik temannya. (Ist)

Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial JBM jadi sopir angkot di Bali.

Karena hanya memiliki SIM A biasa dan STNK yang masa berlakunya habis, JBM pun harus ditilang.

JBM ditilang saat sedang mengendarai angkot berwarna biru, lengkap dengan nomor polisi kuning.

Berdasarkan keterangan AKP I Ketut Sukadi selaku Kasi Humas Polresta Denpasar, penilangan terjadi ketika anggota Polresta Denpasar sedang melakukan tugas mengatur lalu lintas di simpang Jalan Sunset Road-Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar, Bali.

Yang mana diketahui angkot biru tersebut memang sempat viral di media sosial karena dikendarai oleh WNA.

Saat itulah para petugas melihat angkot tersebut.

Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Ni Putu Utariani lalu langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran.

“Setibanya di Simpang Dewa Ruci personil kehilangan jejak, selanjutnya Kasatlantas, melalui HT membagi personil ada yang mengarah menunju Sanggaran / Sanur dan ada yang mengarah ke Pos Tahura / arah Bundaran Patung Kuda,” papar Sukadi.

Selanjutnya, barulah saat tiba di Selatan Patung Tahura, mobil angkot biru tersebut ditemukan oleh petugas kepolisian dan diberhentikan.

“Polisi lalu mengecek kendaraan angkot tersebut ,setelah dicocokan dengan mobil angkot yang pernah Viral ternyata cocok dengan mobil angkot warna biru DK 1892 BT termasuk pengemudinya WNA,” ungkapnya.

Pengemudi angkot tersebut lalu disuruh turun dari mobil untuk dilakukan pengecekan surat- surat termasuk identitas pengemudi.

Baca selengkapnya.

3. Kaesang Santer Disebut Maju di Pilkada Kota Depok, PKS Solo: Politik Dinasti Tidak Baik

Baliho Kaesang yang terpasang di Jalan Margonda Raya dalam beberapa pekan terakhir, berganti foto. Yang tadinya memegang bunga, kini tangan di dada tanda terima kasih atas restu warga Kota Depok. (Wartakotalive.com)

Ketua DPD PKS Solo, Daryono, menyinggung mengenai politik dinasti terkait rencana putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep terjun ke dunia politik.

Ditemui usai acara silaturahmi antara PKS dan Golkar Solo di kantor DPD di Kerten Laweyan, Selasa (13/6/2023) malam, Daryono sebenarnya tidak mempermasalahkan terkait niat Kaesang maju sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Depok, Jawa Barat.

Namun Daryono hanya mengkhawatirkan munculnya dinasti politik bila Kaesang Pangarep benar terjun ke politik mengikuti jejak kakaknya Gibran Rakabuming Raka dan kakak iparnya, Bobby Nasution.

"Kalau saya semua warga negara Indonesia berhak untuk maju di manapun kan secara peraturan itu nggak ada," ujar Daryono.

"Jadi kita persilakan walaupun kalau saya lebih kepada sebagaimana dulu saya ditanya mas Gibran maupun mas Bobby di Medan jadi saya menyayangkan seandainya nanti muncul politik dinasti. Apapun alasannya itu tidak baik, apapun alasannya," tambahnya.

Selain itu Daryono juga memberi tanggapan soal kabar Kaesang Pangarep akan digaet Partai Gerindra Solo untuk maju di Pilwalkot Solo 2024, termasuk disandingkan dengan Ketua DPD II Golkar Solo, Sekar Tandjung.

"Itu semuanya mungkin, kalau kita Monggo saja. Kita melihat bahwa kami lebih kepada gini, masyarakat sekarang sudah cerdas, sudah pintar, informasi sudah terbuka," jelasnya.

"Dan kita lebih fokus dalam pendidikan politik agar masyarakat bisa melihat mana nih obyektifnya. Bukan terpesona dengan pencitraan. Saya kira masyarakat sudah tahu mana yang pencitraan mana yang esensial," terang dia.

Meski PKS Solo telah memiliki calon wali kota (Cawalkot) yang akan ia usung sendiri, Daryono juga mengatakan partainya tidak menutup kemungkinan mendukung Kaesang maju di Pemilu 2024.

"Kalau dikatakan tidak mungkin, nggak juga sebenarnya kan itu tadi tapi kita lebih cenderung sudahlah politik dinasti itu biar (tidak baik)," tambahnya.

Namun demikian Daryono berharap agar tidak muncul dinasti politik termasuk dari keluarga Presiden Jokowi.

Baca selengkapnya.

4. VIRAL Video 2 Wanita Joget Ajojing Pakai Baju Dinas Polisi, Nasib Azis hingga Penjelasan Polri

Tangkapan layar unggahan video memperlihatkan dua wanita berjoget ajojing mengenakan pakaian dinas Polri dan celana pendek (Instagram)

Media sosial dihebohkan unggahan video memperlihatkan dua wanita berjoget "ajojing" mengenakan pakaian dinas Polri.

Kedua perempuan itu hanya mengenakan celana pendek.

Video itu langsung viral di media sosial.

Video itu direkam di dalam sebuah ruangan mirip kamar.

Keduanya hanya mengenakan atasan seragam polisi dan tidak mengenakan celana panjang.

Di seragam itu tertulis nama pemilik yaitu AZIS.

Sebelum berjoget, kedua wanita itu memberikan pantun terlebih dahulu.

"Kamu 11 aku 12, kamu nggak jelas aku lepas," ucap keduanya.

Keduanya lalu asyik berjoget mengikuti irama lagu menggunakan suara latar "Ajojing Ala Ala Ajojing".

Salah satu akun yang menggunggah video adalah Instagram @manaberita pada Rabu (14/6/2023).

Baca selengkapnya.

5. Fakta Siswi SMP Dibunuh Teman Sekelas di Mojokerto: Jasad Dimasukkan Karung, Dipicu Masalah Sepele

(Kiri) Atok Utomo menunjukkan foto anak sulungnya yang menghilang sejak 15 Mei 2023 lalu dan (Kanan) Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria dalam keterangan pers pembunuhan siswi SMP yang dibunuh teman kelasnya. Berikut fakta siswi SMP dibunuh teman sekelas di Mojokerto. (Kolase Tribunnews.com: Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni)

Kasus siswi SMP dibunuh teman kelasnya sendiri dilaporkan terjadi di Mojokerto, Jawa Timur.

Diketahui identitas korban pembunuhan berinisial AE yang masih berusia 13 tahun.

Sementara pelakunya adalah AB (15) dan temannya berinisial AD (19).

Selain dibunuh, korban juga sempat disetubuhi oleh pelaku AD.

Adapun kasus ini dipicu masalah sepele pelaku AB dendam kepada AE karena tak terima ditagih bayar iuran kelas.

Berikut fakta-fakta siswi SMP dibunuh teman sekelas di Mojokerto dihimpun dari TribunMojokerto.com dan Kompas.com, Rabu (14/6/2023):

Korban dilaporkan hilang

Kasus pembunuhan siswi SMP bermula saat korban dilaporkan hilang selama kurang lebih sebulan lamanya.

AE sudah tidak diketahui keberadaannya sejak 15 Mei 2023.

Korban terakhir terlihat saat ia pamit pergi ke pasar malam sekira pukul 18.45 WIB.

Ia mengendarai sepeda motor Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL.

Kemudian pukul 19.00 WIB, AE mengabarkan orangtuanya lewat WhatsApp sedang bermain bersama temannya.

Setelah itu, AE tak diketahui keberadaannya dan membuat orangtuanya lapor ke polisi.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini