"Untuk persetubuhan hanya dilakukan MA pelaku dewasa ini, sedang pelaku anak (AB) dia tidak melakukannya karena alasannya hanya jengkel,sehingga tidak melakukan persetubuhan," ucap Wiwit, dikutip dari TribunJatim.com.
Wiwit menambahkan, saat itu MA dipercaya AB untuk menjaga jasad korban.
"Pelaku MA ini melakukan persetubuhan saat sepi tidak ada orang lain, dan pelaku pringas-pringis (Senyum-senyum) ditanya sama pelaku AB usai melakukan perbuatan itu (Persetubuhan). Pelaku melakukan dua kali," bebernya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com/Surya.co.id, Mohammad Romadoni)