Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang polisi bernama Aipda Paimbonan (42) ditemukan tewas di dalam mobil, di sekitar kawasan Agropolitan Center, Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (15/6/2023) sekira pukul 10.30 WIB.
Kanit Propam Polres Musi Rawas tersebut ditemukan tewas dengan adanya luka tembak di bagian kepala.
Diketahui sebelum ditemukan tewas, Aipda Paimbonan sempat mengikuti kegiatan rapat koperasi di Polres Musi Rawas juga sempat mengunggah status di WhatsApp.
Sementara itu lokasi penemuan jasad polisi di Musi Rawas tersebut sepi dari pengamatan penduduk.
Adanya kasus tersebut, Polres Musi Rawas khususnya dari Propam kemudian didukung Propam Polda Sumsel akan melaksanakan proses penyidikan terkait tewasnya Aipda Paimbonan.
Lantas berikut fakta-fakta kasus tewasnya polisi di Musi Rawas, Kanit Propam Polres Musi Rawas Aipda Paimbonan:
1. Luka Tembak di Kepala
Baca juga: Kanit Paminal Musi Rawas Tewas di Mobil, 1 Jam Sebelumnya Sempat Bikin Status soal Makna Hidup
Jasad Aipda Paimbonan terdapat luka di kepalanya, dilaporkan merupakan luka tembak.
Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Agus Halimudin turut membenarkan adanya luka di kepala Aipda Paimbonan.
Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan, adanya luka di kepala Aipda Paimbonan menjadi penyebab polisi Musi Rawas tersebut tewas.
Mengutip Sripoku.com, hanya saja hingga saat ini belum ada kepastian meninggalnya Aipda Paimbonan karena bunuh diri atau bukan.
"Memang ada luka di kepala sebelah kanan," kata Kombes Pol Agus Halimudin.
Selain itu, juga ditemukan bercak darah yang ditutupi tanah pasir di lokasi penemuan jasad korban.
2. Ditemukan Tewas di Mobil Pribadi
Kombes Pol Agus Halimudin menyebut Aipda Paimbonan ditemukan tewas di dalam mobil pribadi, bukan mobil dinas polisi.
"Itu bukan mobil dinas, tapi mobil pribadi miliknya sendiri," ucap dia.
Saat evakuasi jasad, tim kepolisian juga menemukan senjata milik Aipda Paimbonan.
"Senjata organik sudah kita amankan," kata dia.
3. Lokasi Penemuan Jasad di Tempat Terbengkalai
Mengutip Sripoku.com, jasad Aipda Paimbonan ditemukan di bangunan pelataran Pasar Induk Agropolitan Center.
Lokasi penemuan jenazah sebelumnya diperuntukan bagi pedagang, namun sudah terbengkalai sejak beberapa tahun lalu.
Lokasi penemuan jasad Aipda Paimbonan juga termasuk berada di kompleks perkantoran Pemkab Musi Rawas, yang jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter dari TKP.
Namun di sekitar lokasi tidak ada satu pun rumah warga.
4. Sempat Update Status di WhatsApp
Satu jam sebelum ditemukan tewas, Aipda Paimbonan sempat membuat status WhatsApp (WA) .
Dalam status WhatsAppnya yang beredar di media sosial, Aipda Paimbonan mengunggah foto kebersamaannya dengan keluarga.
"Ingat dan memikirkan kalian yg buat hidup ini menjadi bermakna," tulis Aipda Paimbonan di status sosial medianya, mengutip TribunSumsel.com.
Screenshot status terakhirnya ini pun beredar di grup WhatsApp masyarakat Kota Lubuklinggau dan menjadi perbincangan hingga saat ini.
5. Kasus Ditangani Polres Musi Rawas
Penanganan kasus kematian Aipda Paimbonan dilakukan oleh pihak Polres Musi Rawas.
"Karena dia anggota polres yang menangani Polres Musi Rawas. Karena ini kan bukan kasus jadi bisa ditangani oleh Polres," ujar Kombes Pol Agus Halimudin.
Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo menambahkan, Polres Musi Rawas, khususnya dari Propam kemudian nanti didukung Propam Polda Sumsel akan melaksanakan proses penyidikan terkait sebab kematian dari yang bersangkutan.
"Ini adalah informasi yang disampaikan kepada rekan-rekan. Tentunya kami berharap proses ini bisa berjalan," ungkap Kapolres.
Diketahui jenazah dievakuasi ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau, setelah dilakukan autopsi.
Korban lalu dibawa ke rumah duka orang tuanya di Musi Banyuasin.
Aipda Paimbonan dimakamkan di kampung halamannya di Muba.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Sripoku.com/Oki Pramadani) (TribunSumsel.com/Eko Hepronis)