"Ini adalah informasi yang disampaikan kepada rekan-rekan. Tentunya kami berharap proses ini bisa berjalan," ungkap Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, saat ini adalah tentunya kami sangat berduka dengan kehilangannya, khususnya dari pihak keluarga yang memang ditinggalkan oleh korban.
Baca juga: Pak Guru Sularno Pelaku Penganiayaan Siswa di Musi Rawas Divonis 6 Bulan Penjara
Polda Sumsel bentuk timsus
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo memerintahkan membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas dan menyelidiki kasus kematian Aipda Paimbonan.
"Iya benar tim gabungan dari Propam Polda Sumsel dan Irwasda Polda Sumsel hari ini turun ke lapangan untuk mendalami dan menyelidiki kasus kematian seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Musi Rawas bersama anggota dari Polres, gabungan itu," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Sik saat dikonfirmasi.
Saat ini tim yang sudah berada di lapangan dan merupakan perintah Kapolda langsung yang meminta untuk mengecek langsung ke lapangan.
"Jadi ini perintah langsung Kapolda dari Irwasda dan Propam turun langsung ke lapangan untuk mengecek," katanya.
Sampai saat ini anggota yang ada di lapangan masih mendalami dan menyelidiki kasus ini.
"Pak Kapolda membenarkan tentang kejadian itu, dan yang kedua beliau memerintahkan dari Propam dan Irwasda turun langsung seperti itu," tutupnya.
Tangis istri pecah saat jenazah tiba di rumah duka
Tangis histeris pecah ketika jenazah Aipda Paimbonan tiba di rumah duka di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Mobil ambulans yang di kawal oleh Personil Polres Mura dari Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau langsung disambut oleh kerabat dan tetangga almarhum Aipda Paimbonan.
Setelah itu Rina, istri dari Aipda Paimbonan turun dari mobil yang juga mengikuti iring-iringan mobil jenazah.
Pada saat jenazah turun, suara tangisan langsung menyambut kedatangan jenazah yang menuju lantai dua rumah panggung Aipda Paimbonan.