Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto, mengaku sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa seorang bocah asal Banjar Dinas Lebah Mantung tersebut.
Pasalnya, VAR sejatinya tersedia di 20 puskemas dan tiga rumah sakit pemerintah yang ada di Buleleng.
VAR tersebut, merupakan pemberian dari Kementerian Kesehatan RI.
"Sayang sekali anak itu setelah terkena gigitan tidak dilaporkan ke pemerintah atau dilarikan ke Puskesmas untuk di VAR."
"Padahal VAR tersedia di seluruh puskemas dan tiga rumah sakit pemerintah. Pemberian VAR ini juga gratis, tidak dipungut biaya," kata Sucipto.
Sejak Januari 2023 hingga saat ini, tercatat baru satu kasus kematian suspek rabies yang terjadi di Buleleng.
Sementara pada 2022 lalu, kasus kematian suspek rabies mencapai 13 orang.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBali.com/Ratu Ayu Astri Desiani)