Selain itu, adapula sisa bercak darah yang ditutupi pasir di tempat kejadian perkara (TKP).
Aipda Paimbonan pun telah dikebumikan di Kabupaten Musi Banyuasin tetapi tanpa prosesi upacara kedinasan.
Dalam perkembangannya, muncul isu tewasnya Aipda Paimbonan berkaitan dengan hilangnya uang koperasi Polres Musi Rawas bernilai miliaran rupiah.
Ditambah, kebetulan Aipda Paimbonan menjabat sebagai bendahara koperasi.
Baca juga: Satu Jam Sebelum Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak, Aipda Paimbonan Update Status Tentang Keluarga
Namun, Kasi Humas Polres Musi Rawas, Iptu Herdiansyah hingga kini belum dapat menjelaskan secara rinci terkait informasi tersebut.
"Kalau soal itu kita belum dapat menjelaskan mengenai uang kas tersebut. Tapi yang kami tahu yang bersangkutan memang bendahara koperasi. Sedangkan jumlah uang dan segala macamnya itu kita belum dapatl menjelaskan secara rinci," katanya.
Herdiansyah menjelaskan anggota koperasi Polres Musi Rawas tidak semuanya adalah polisi.
"Untuk sementara buku rekening milik yang bersangkutan (Aipda Paimbonan) juga diperiksa oleh tim dari Polda apakah itu kosong atau masih ada dan jumlahnya berapa," tambahnya, dilansir Tribun Sumsel.
Menurut Herdiansyah anggota polri yang ikut menjadi anggota Koperasi Polres Musi Rawas kurang lebih berjumlah 270 orang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Fransiska Kristela/Shinta Dwi Anggraini)