Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM - Untuk menyelesaikan polemik antara warga dengan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengumpulkan ratusan kiai di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023).
Ratusan ulama dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, pimpinan pondok pesantren hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan membahas dugaan aliran sesat di Ponpes Al Zaytun.
Para kiai yang diundang telah datang di Gedung Sate, Bandung dan menuju Ruang Papandayan.
Agenda pertemuan dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB, tapi hingga pukul 09.53 WIB acara belum dimulai.
Baca juga: Tentang Ponpes Al Zaytun: Profil, Sejarah hingga Sosok Syekh Panji Gumilang dan Kontroversinya
Namun, sejumlah kiai pun terlihat masih terus berdatangan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar menyatakan belum dapat membuat keputusan apapun terkait Al-Zaytun sebelum ada musyawarah dengan pihak ulama dan pimpinan Al-Zaytun.
"Saya berada di dalam keadaan yang belum bisa membuat keputusan pemerintah Provinsi, sebelum ada gerakan permusyawaratan yang akan dilaksanakan pada Senin nanti."
"Jadi, minimal saya akan mengundang 300 kiai di situ ada ormas Islam, Kemenag, MUI, dan pimpinan pondok pesantren, karena tidak semua pimpinan pondok pesantren masuk MUI atau ormas," ucapnya.
Uu pun meminta kepada masyarakat agar bersabar dan tidak melakukan pengerahan masa ke Al-Zaytun.
"Jadi, hentikan gerakan itu, percayakan kepada pemerintah, insyaallah pemerintah akan sebijaksana mungkin sesuai dengan norma yang ada," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Ratusan Kiai Berdatangan ke Gedung Sate, Bahas Dugaan Ajaran Sesat Al-Zaytun