News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi Usut Ajaran Menyimpang Pondok Pesantren Al Zaytun

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada hari ini, Kamis (15/6/2023) Pondok Pesantren Al-Zaytun digeruduk massa, ribuan orang datang untuk mendemo ajaran yang dianggap sesat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menerjunkan Tim Investigasi Khusus untuk mengusut kasus dugaan penyimpangan yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menerjunkan Tim Investigasi Khusus untuk mengusut kasus dugaan penyimpangan yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

"Sebagai gubernur saya harus tabayyun harus jelas makanya tidak bisa hanya berdasarkan yang didengar di medsos kan, makanya disusun tim itu," kata Ridwan Kamil di kawasan Sawangan, Kota Depok, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Nasib Ponpes Al Zaytun Ditentukan dalam 7 Hari, Ridwan Kamil Tak Mau Gegabah: Harus Hati-hati

Ia menuturkan, tim khusus itu diturunkan karena pada pencarian fakta sebelumnya pihak ponpes yang dipimpin Panji Gumilang ini tidak kooperatif.

"Sudah saya sampaikan hari ini diturunkan Tim Investigasi. karena selama ini semua yang mencari fakta dan datanya sering ditolak apa dan sebagainya," ungkap dia.

Ia pun berharap pihak Ponpes Al Zaytun bisa bersikap kooperatif.

"Kalau tidak kooperatif tentunya disimpulkan berarti mereka tidak taat pada aturan melawan upaya hukum dan lain-lain, nanti ada konsekuensi yang tentunya akan kita sampaikan," sambungnya lagi.

Baca juga: Ridwan Kamil Bersama Kiai Bentuk Tim Khusus Investigasi Ponpes Al-Zaytun, Hasil Rampung Pekan Besok

Ridwan Kamil menyebut, hasil investigasi dari tim khusus tersebut akan disampaikan ke publik.

Karena itulah, tim investigasi tersebut harus dibentuk.

"Biarkan mereka bekerja dulu tujuh hari nanti hasil kesimpulannya kita sampaikan ke publik," ungkap Emil.

Seperti diberitakan, Jumat (18/6) lalu, ratusan orang yang berunjuk rasa menuntut pembubaran Al-Zaytun nyaris bentrok dengan massa Al-Zaytun di depan gerbang ponpes tersebut.

Bentrokan tak terjadi berkat kesigapan aparat kepolisian. Namun, seperti bara dalam sekam, konflik ini bisa sewaktu-waktu kembali meletus.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, sebelumnya juga meminta Pemprov Jabar segera bertindak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini