"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang."
"Akibatnya (asupan) lebih banyak yang disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," terangnya.
Baca juga: Sosok Fajri, Pria Obesitas 300 Kg Asal Tangerang, Meninggal di RSCM Jakarta
Sementara itu, dokter gizi RSCM yang juga menangani Fajri, dr Nurul menyebut kondisi yang dialami Fajri cukup langka.
"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang."
"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya."
"Sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang bertumpuk di tubuhnya," jelasnya.
Tak Mau Berobat
Tetangga Fajri, Herman (58) mengatakan, ia sempat menawari pemuda itu berobat setelah kecelakaan.
Namun, Fajri menolaknya dan hanya minta dibelikan minyak gosok.
Dikatakan Herman, kondisi Fajri kian besar sejak mengalami kecelakaan delapan bulan lalu.
"Waktu itu saya tawarin dia berobat tapi enggak mau, dia cuma minta tolong belikan minyak gosok saja," ujar Herman, Kamis (15/6/2023).
Seiring berjalannya waktu, luka di kaki Fajri tak kunjung sembuh, malah semakin bengkak.
Hal itu membuat Fajri tidak bisa beraktivitas.
Kondisi itu diperparah dengan berat badan Fajri yang naik drastis.