"Kalau enggak salah tiga tahun yang lalu, dan delapan bulan lalu ada kecelakaan juga, kecelakaan lalu lintas," ungkapnya di RSCM Jakarta, Rabu (14/6/2023), masih dari Wartakotalive.com.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Fajri memiliki gangguan kesehatan mental yakni depresi.
"Ada tambahan depresi juga dari pemeriksaan di sini," lanjutnya.
Sehingga, hal itu membuat Fajri tidak beraktivitas dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Fajri Pria Berbobot 300 Kg Mengalami Depresi karena Tak Keluar Kamar selama 8 Bulan
Fajri hanya beraktivitas di satu ruangan saja, mulai dari buang air, makan, hingga tidur.
Sebelumnya, bobot Fajri memang sudah mencapai 150 kilogram.
"Jadi untuk komorbidnya (penyakit bawaan) kami masih belum menemukan sampai saat ini, mungkin riwayat kecelakaan itu yang membuat dia benar-benar tidak beraktivitas, hanya di satu ruangan."
"Jadi karena memang kecelakaan itu membuat dia tidak aktif selama beberapa bulan," terang Sidharta.
Baca juga: Obesitas Ekstrem dan Selalu Menolak saat Dibujuk Tetangga Berobat, Rupanya Fajri Tak Mau Merepotkan
Sebagai informasi, Muhammad Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023).
Saat datang ke RSCM, kondisi Fajri mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.
Sehingga, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.
Sebelumnya, Fajri tak mau dibawa ke rumah sakit karena takut akan merepotkan tetangganya.
Fajri mengaku kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.
Hal itu yang menjadi pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Sedih, Tetangga Sering Dengar Fajri Pengidap Obesitas Menangis Kesakitan Tiap Malam-Dini Hari