Kondisinya Sempat Kritis
Muhammad Fajri sebelumnya ditempatkan di ruang khusus berukuran 6x6 meter yang dibuat oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Pada Rabu (14/6/2023), KSM Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM, Sidharta Kusuma Manggala, menyebut Fajri dalam kondisi kritis.
Meski begitu, kesadaran pria obesitas itu sempat berangsur stabil.
Hal itu membuat Fajri dipasangi sejumlah alat mulai dari oksigen, infus, monitoring jantung, hingga ventilator.
"Ruangannya Alhamdulillah cukup luas ya."
"Saya mengira-ngira sekitar 6x6 meter dengan kamar mandi dalam, cuma kamar mandi dalamnya akan digunakan untuk petugas kesehatan di situ," kata Sidharta dalam konferensi pers di RSCM, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Kemudian ada ventilator, ada obat-obat infusan yang cukup banyak, terus kemudian juga ada monitoring jantung juga ada," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Fajri, Pria Asal Tangerang Berbobot 300 Kg Meninggal di RSCM
Kritisnya pergerakan badan Fajri membuatnya perlu dibantu lima dokter untuk sekadar menggerakkan tangan dan kakinya.
Fajri juga dipasangi selang khusus untuk membantunya mendapat gizi dari makanan.
"Gizinya juga diberikan via selang dulu sementara, karena kan dipasang alat bantu napas dan perawat juga ada satu dua orang stand by di situ."
"Dan kami ada satu meja di pojok buat menulis status pasien dan instruksi-instruksi dari 17 dan lebih dokter-dokter tersebut," papar Sidharta.
Penyebab Fajri Miliki Bobot 300 Kg
Sidharta Kusuma Manggala mengungkapkan, Muhammad Fajri sempat mengalami kecelakaan sebanyak dua kali sebelum bobotnya mencapai 300 kilogram.