"KN kemudian datang ke rumah AT," kata AKBP Piter Yanottama.
AT menceritakan kejadian yang dia alami pada KN, lantaran tak ada solusi, AT dan KN lalu meninggalkan YSA untuk pergi melayat.
"Keluarga KN ada yang meninggal, keduanya meninggalkan YSA pergi dari rumah," kata AKBP Piter Yanottama.
Setelah melayat, AT kemudian kembali ke rumah sendirian.
Baca juga: Warga Sragen Digegerkan dengan Penemuan Mayat yang Ditutupi Daun Pisang
Saat sampai di rumah ini, dia melihat YSA sadar.
Kepada AT, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)"
Mendengar perkataan YSA itu, AT malah kesetanan, dia mencekik dan membekap YSA hingga meninggal dunia.
Setelah memastikan YSA meninggal, AT menghubungi KN. Keduanya lantas membuang jenazah YSA di di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Korban dan pelaku baru kenal tiga minggu
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban berkenalan dengan pelaku yang berinisial AT (23) dari aplikasi kencan.
Korban diketahui baru mengenal pelaku selama tiga minggu.
Mereka juga sempat bertemu sebelumnya sebanyak 1 kali.
Pada pertemuan keduanya, YSA ternyata justru dibunuh oleh AT.
"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban di bunuh," ujar Piter Yanottama, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).