Hal itu membuat Hamsyah dan sang istri menghampiri sekuriti tersebut.
"Setelah saya (menoleh) balik dia langsung melihat kesini baru ketawa, itu yang membuat saya marah dan saya tanya kenapako begitu dek."
"Tapi istri saya bilang mungkin dia tidak kenal kita, tapi sekuriti bilang saya tahu, (anda) Pak Anca (Hamsyah)," bebernya.
Saat berjalan menuju pintu keluar, Hamsyah mengaku mendapatkan perlakukan serupa.
Hamsyah yang emosi kemudian menarik baju sekuriti tersebut.
"Saya sampai di pintu kedua saya (menoleh) balik lagi ke belakang ternyata dia masih melihat-lihat saya dengan wajah seperti itu."
"Nda tahu kebencian apa yang dilakukan sama saya, di situ menambah amarah saya, saya kembali, menarik bajunya," jelasnya.
Hamsyah membantah adanya pemukulan terhadap sekuriti.
"Saya sampaikan bahwa tidak ada pemukulan, ada polisi di situ yang menyaksikan, ada polisi, banyak perawat," tandasnya.
Masih dikatakan Hamsyah, kejadian kurang menyenangkan itu bukan kali pertama dialaminya di rumah sakit itu.
"Kalau saya secara pribadi sudah tiga kali terjadi, bahkan saya pernah divideo oleh sekuriti."
"Karena mungkin dia tidak tahu kalau saya anggota DPRD tapi bukan persoalan itunya bagi saya."
"Karena ada peraturan di Rumah Sakit bahwa siapa pun tidak boleh melakukan video atau pun foto di wilayah rumah sakit itu sendiri," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muh Agung Putra Pratama)