News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Yogyakarta

Warga Bantul DIY Terdampak Gempa Masih Tinggal di Tenda Pengungsian, Bangunan Rusak Capai 263 Unit

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diketahui, hingga kini warga yang rumahnya rusak akibat terdampak gempa Bantul maupun tidak, saat ini masih tinggal di tenda sementara.

TRIBUNNEWS.COM - Warga yang rumahnya rusak akibat terdampak gempa Bantul pada Jumat (30/6/2023) lalu, saat ini terpaksa masih tinggal di tenda sementara yang didirikan sejak Jumat malam.

Diketahui, tidak hanya warga yang rumahnya rusak saja, tetapi belasan warga yang khawatir rumahnya akan ambruk jika ada gempa susulan juga memilih tinggal di tenda.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan seluruh korban gempa bisa segera mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

"Mereka ini yang masih bisa tinggal di rumahnya nggak atau mampu nggak, nanti di-supply konsumsi untuk makan dan sebagainya, tapi kan reportnya belum sampai di sini, hanya ringan sama sedang aja," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (2/7/2023).

Sultan menyebut, gempa yang terjadi pada Jumat malam menyebabkan puluhan rumah rusak ringan hingga sedang, dengan satu korban jiwa.

Selain itu, dampak gempa di Bantul juga menyebabkan jadwal 12 kereta api yang melintas terhambat perjalanannya.

Di mana, rata-rata kereta api terlambat sekitar 40 menit.

Baca juga: Gempa M 5,0 Guncang Sumbawa Minggu Dini Hari, Pusat di Laut Kedalaman 31 Km

Kerusakan Bangunan Capai 263 Unit

Dikutip dari TribunJogja.com, hingga hari ini, Minggu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat total kerusakan bangunan akibat gempat Jumat lalu mencapaI 263 unit.

Rinciannya sebagai berikut:

- 212 rusak ringan

- 11 rusak sedang

- 2 rusak berat

- 6 fasilitas umum rusak ringan

- 6 tempat ibadah rusak ringan

- 10 kantor rusak ringan

- 1 kantor rusak sedang

- 4 fasilitas pendidikan rusak ringan

- 1 fasilitas pendidikan rusak sedang

Gempa Bantul juga merusak tiga unit jaringan listrik serta satu tempat fasilitas kesehatan.

Selain itu beberapa kandang terbak, rusunawa dan tempat usaha serta infrastruktur juga mengalami kerusakan.

Plh BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, dampak gempa per Kabupaten/Kota di DIY di antaranya sebagai berikut:

Kabupaten Gunungkidul

Total dampak 161 unit, berikut rinciannya:

Rumah 133 unit

- 126 unit rusak ringan

- 7 unit rusak sedang

Fasilitas Perkantoran 10 unit

- 9 unit rusak ringan

- 1 unit rusak sedang

Untuk fasilitas umum ada lima unit mengalami rusak ringan, fasilitas ibadah enam unit rusak ringan.

Fasilitas pendidikan dua unit rusak ringan, jaringan listrik satu unit rusak ringan dan satu rusak sedang, kandang ternak dua unit rusak ringan kemudian satu rusunawa rusak ringan.

Kabupaten Bantul

Total dampak gempa 72 unit sebagai berikut:

Rumah rusak 67 unit

- 63 unit rusak ringan

- 3 unit rusak sedang

- 1 unit rusak berat

Fasilitas pendidikan 2 unit rusak

- 1 unit rusak ringan

- 1 unit rusak sedang 

Fasilitas Perkantoran satu unit rusak ringan, jaringan listrik 1 unit rusak ringan, tempat usaha 1 unit rusak ringan.

Kabupaten Kulon Progo

Total dampak 25 unit, terdiri dari:

Rumah rusak 22 unit

- 20 unit rusak ringan

- 1 unit rusak ringan

- 1 unit rusak berat

Fasilitas kesehatan 1 unit rusak ringan dan 2 infrastruktur rusak ringan.

Kabupaten Sleman

Total dampak 4 unit terdiri dari"

- Rumah dua unit rusak ringan

- 1 fasilitas umum unit rusak ringan

- 1 fasilitas pendidikan rusak ringan

Kota Yogyakarta

Total dampak satu unit rumah rusak ringan.

"Kemudian korban terdampak primer maupun sekunder dari gempa bumi antara lain korban luka 22 orang, Bantul delapan, Gunungkidul sembilan, Sleman empat, Kulon Progo satu, lalu korban meninggal satu di Bantul," terang Danang.

BPBD DIY juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. 

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini