News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah di Ciledug Tak Punya Biaya Pemakaman, Jasad Bayinya Disimpan dalam Freezer

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Seorang ayah di Ciledug berinisial S harus menyimpan jasad bayinya yang meninggal dunia di freezer lantaran tidak memiliki biaya pemakaman.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Ciledug, Tangerang berinisial S (30) memasukkan jasad anaknya yang masih bayi ke dalam freezer atau kulkas.

Namun, apa yang dilakukan S bukan tanpa alasan.

Dikutip dari Tribun Tangerang, S mengaku harus melakukan hal tersebut lantaran tidak memiliki biaya untuk memakamkan jasad anaknya .

Adapun bayi tersebut baru saja dilahirkan oleh istri S pada Minggu (2/7/2023).

Lantaran tidak memiliki biaya, ia pun kebingungan untuk memakamkan jasad sang bayi.

Akhirnya ia berpikiran untuk menyimpan jasad bayinya di dalam freezer atau kulkas.

Baca juga: Polisi Dikabarkan Tangkap Terduga Pembunuh Pasangan Suami Istri di Tulungagung

Masih dikutip dari Tribun Tangerang, jasad bayi tersebut baru diketahui warga seusai melihat S membawa pulang mayat darah dagingnya tersebut.

Nahas, saat ditemukan kondisi jasad bayi S sudah dalam keadaan membeku.

Kemudian, jasad bayi S pun baru dimakamkan pada Selasa (4/7/2023).

Camat Ciledug, Marwan pun membenarkan kejadian tersebut.

Marwan mengatakan awalnya kejadian ini dilaporkan oleh warga ke aparat di Kelurahan Sudimara Jaya.

"Ada yang lapor ke kelurahan kalua ada (warga) yang meninggal di RT 03 RW 12," tuturnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan ODGJ di Depan Kampus STIE Krakatau Gadingrejo Pringsewu Lampung

Setelah menerima laporan tersebut, petugas kelurahan bergegas menuju lokasi.

Lantas, petugas menemukan jasad bayi S yang sudah membeku di dalam freezer.

"Staf kelurahan mendatangilah ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas," ujar Marwan.

Marwa mengungkapkan pada saat itu, petugas langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut yaitu S.

Menurut penjelasan S, bayinya tersebut meninggal dunia saat masih berada di dalam kandungan.

Sementara istrinya sekaligus ibu dari bayinya masih dirawat di rumah sakit.

"Ibunya pun sampai sekarang masih berada di rumah sakit," jelasnya.

Kini, kata Marwan, petugas dari kelurahan pun terus mendampingi keluarga bayi untuk mengurus administrasi pemakaman hingga pembuatan KTP.

"Karena mereka baru tinggal di sini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk memakamkan jasad bayi di Selapajang. Sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” kata Marwan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Tangerang/Jefri Susetio/Budi Sam Law Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini