News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Aksi People Power di Solo Ditolak, Polresta Solo akan Tindak Tegas jika Tetap Digelar

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk kontra-people power yang tersebar di beberapa titik di Kota Solo diturunkan oleh Satpol PP. Polresta Solo tidak menerbitkan izin aksi people power.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Muncul adanya permohonan izin aksi people power di Solo, Jawa Tengah yang digagas Ketua Dewan Pembina Mega Bintang Moedrick Sangidu

Aksi tersebut rencananya akan digelar di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo pada Jumat (7/7/2023).

Namun izin aksi people power tidak diterbitkan Polresta Solo sehingga aksi tersebut dilarang untuk diadakan.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan ada sejumlah alasan pihaknya tidak memberikan izin acara yang sedianya akan digelar di simpang Gladak, Jalan Slamet Riyadi Solo itu.

Baca juga: Puluhan Spanduk Kontra People Power di Kota Solo Diturunkan Satpol PP

Salah satunya adalah karena adanya penolakan dari sejumlah ormas di Solo atas acara tersebut.

"Intinya kami dari polresta tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan," tegas Iwan, Rabu (5/7/2023).

Menurut Iwan, acara seperti demikian bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Apalagi ada penolakan dari sejumlah elemen masyarakat lain yang juga telah diterima oleh Polresta Solo salah satunya dari perguruan pencak silat.

"Pertimbangan kami adalah karena kegiatan itu akan memiliki dampak yang negatif dan implikasi yang tidak bagus untuk keamanan dan ketertiban masyarakat," terangnya.

"Selalu pertimbangan kami adalah ketertiban masyarakat, sehingga kami tidak memberikan izin untuk menyelenggarakan kegiatan itu," tambah Iwan.

Baca juga: Amien Rais Serukan Turunkan Jokowi Gunakan Kekuatan Rakyat, Begini Reaksi Gibran

Surat keberatan dari salah satu perguruan pencak silat dan sejumlah elemen masyarakat juga disebut Iwan telah sampai di meja kerjanya.

"Jadi barusan saya membaca dari salah satu elemen masyarakat menyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Mega Bintang yang mengusung tajuk people power," ungkap mantan Dirlantas Polda DIY tersebut.

"Sehingga tadi dari surat yang saya dapatkan ada beberapa elemen masyarakat menyatakan sikapnya menolak aksi seperti yang akan dilakukan oleh salah satu elemen masyarakat yang akan digelar di gladak," imbuhnya.

Ia pun memastikan bila acara demikian tetap digelar, pihaknya akan bertindak tegas.

"Artinya bila kegiatan itu nekat dilaksanakan agar dipertimbangkan kembali karena kami tidak memberi izin. Jika aksi itu tetap berjalan kami minta untuk ditiadakan sehingga tidak membawa implikasi lainnya. Tapi kalau nekat berjalan, ketentuan sesuai undang-undang akan kita terapkan," tegas Iwan.

Iwan juga sependapat dengan Wali Kota Solo soal komentar yang sempat viral bahwa ada kelompok yang akan mengacak-acak kota Solo.

Baca juga: Fakta Amien Rais Kritik Tim Percepatan Reformasi Hukum: Reaksi Mahfud MD, Najwa Shihab Buka Suara

Pihaknya juga akan terjun langsung mengamankan ormas yang mengancam tersebut.

"Jelas seperti yang disampaikan mas Wali 'silahkan kalau memang berani (mengacak-acak Solo)' artinya kita tetap akan melangkah sesuai konstitusional," ucap Iwan.

"Artinya kepolisian bekerja sesuai Undang-undang nomor 2 tahun 2002 Kepolisian Negara Republik Indonesia di situ ada berbagai macam langkah kepolisian untuk bertindak mengantisipasi segala macam situasi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com Acara People Power di Solo, Polresta Solo Tak Terbitkan Izin : Pertimbangan, Ketertiban Masyarakat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini