Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - I (19), pria di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, mengalami kulit berisisik.
Kondisi itu dialami I setelah minum obat pemutih kulit yang diduga mengandung kolagen pemutih.
Akibat kondisinya itu, I dilarikan ke Rumah Sakit Konawe, Senin (3/7/2023).
"Hari Senin (3/7/2023) sekira pukul 15.38 Wita, pasien dengan keluhan muncul skuama/berisik disekujur tubuhnya dengan infeksi sekunder."
"Pasien mengaku habis meminum obat pemutih, setelah dia minum, 3 hari kemudian muncul bintik-bintik di tubuhnya."
"Kemudian berubah menjadi sisik selama 3 minggu." kata Humas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe, Abdianto.
Baca juga: Konsumsi Obat Pemutih dan Antibiotik, Kulit Pria Asal Bombana Muncul Bintik hingga Bersisik
Dijelaskan Abdianto, pihak keluarga baru membawa I ke rumah sakit setelah tiga minggu dirawat di rumah.
Saat dirawat di rumah, ditemukan juga obat-obatan yang mengandung steroid.
"Setelah ditelusuri, bukan hanya collagen saja dia minum, tapi juga antibiotik atau obat-obatan yang mengandung steroid," teragnya.
Abdianto menjelaskan, pasien diketahui menderita penyakit autoimun.
"Dalam dunia medis, yang dialami pasien itu kelainan autoimun, atau disebut syndrome stevens jhonson (SSJ)," ucapnya.
Setelah mendapat penanganan medis, kini kondisi I berangsur membaik.
"Sudah mulai mengelupas (kulit bersisik), kaki dan tangannya juga sudah bisa digerakkan," ujar orangtua pasien.
Sebelumnya, I mendapat perawatan di ruang ICU, namun kini sudah dipindahkan di ruang isolasi.
Kepala Ruangan Isolasi BLUD RS Konawe, Rina mengatakan, I sudah berada di ruang isolasi sejak Kamis (6/7/2023).
"Iya pasien yang dari ICU kemarin malam dipindahkan ke sini (ruang isolasi)," kata Rina.
Baca juga: Pria Asal Bombana Alami Kulit Bersisik Usai Minum Obat Pemutih, Kini Berada di Ruang Isolasi
Mengutip TribunnesSultra.com, I merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Ibu I telah meninggal dunia, sehingga sang ayah berinisial J harus menjalani peran sebagai kepala keluarga sekaligus ibu bagi empat anaknya.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, I ditemani oleh sang ayah dan sepupunya.
I yang merupakan anak sulung, saat ini belum bekerja setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal ini yang membuat ayahnya tak menghiraukan keluhan I saat awal merasakan sakit.
"Awalnya dia mengeluh gatal karena muncul bintik-bintik merah, tapi kami kira itu biasa ji nanti juga sembuh sendiri."
"Tetapi sudah sekitar tiga minggu belum ada perubahan, malah semakin parah. Akhirnya kami bawa kesini," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)