"Saya yang nyusul gak tau kan kemana, saya berhenti di Terminal Cisolok yang mau ke Cipanas. Saya bilang ini pasti gak jauh, setelah itu saya tanya tukang ojek, ada penginapan yang dekat-dekat sini gak? Oh ada di Ratu Ayu. Coba bisa antar saya, akhirnya dianter lah saya ke sana," tuturnya.
Sesampainya di villa, AK melihat ada mobil ambulans yang terparkir dengan plat nomor wilayah Banten berwarna merah.
Ia yang curiga bahwa mobil tersebut dikendarai oknum kades yang berselingkuh dengan istrinya pun langsung melakukan penggerebekan.
Saat pintu kamar digedor, oknum kades tersebut diduga melarikan diri.
Di dalam kamar, AK hanya menemukan tas berisi dompet yang berisikan identitas oknum kades.
"Malem itu sebetulnya melarikan diri, karena kita gedor-gedor pintu tapi gak mau buka, tapi dari luar kedengeran kaya orang grasak grusuk gitu. Jelas karena pertama mobil siaga desa ditinggal yang sekarang masih ditahan di Polsek Cisolok, kedua tas kecil isinya dompet itu ada KTP, SIM atas nama dia, terus stempel desa, selain itu ada banyak obat-obatan alat kontrasepsi, tisu mejik," urai AK.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, M Rizal Jalaludin)