TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ida (38) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur, Jawa Barat, akhirnya akan dipulangkan ke Indonesia, setelah beberapa bulan menderita dijadikan budak seks oleh pria-pria bejat asal Bangladesh di Kota Dubai, Uni Emirat Arab.
TKW asal Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur disekap dan tidak bisa apa-apa selain melayani nafsu pra hidung belang.
Dari kampung Ida, keluarga mencurigai ada Warga Negara Indonesia (WNI) diduga terlibat dalam jaringan prostitusi internasional.
Baca juga: Jajaran Polresta Kendari Amankan Pelaku Prostitusi Online, 5 Orang Jadi Tersangka
Suryana (48) suami Ida mengungkapkan, WNI yang diduga terlibat dalam jaringan prostitusi internasional tersebut berperan mencari PMI untuk dijadikan budak seks melalui media sosial.
"WNI yang diduga terlibat dalam prostitusi ini mengiming-imingi PMI lainya dengan gaji besar dan jam kerja yang ringan, melalui grup Facebook," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/7/2023).
WNI yang diduga terlibat dalam prostitus di UEA tersebut lanjut dia, mengajak melalui media sosial menggunakan handphone dari korban yang dirampas.
"Istrinya jugakan awalnya diming-imingi oleh akun facebook milik seseorang, padahal handphone sudah bawa dan digunakan pelaku untuk mengajak dan mencari korban lainya. Handphone milik istri saya juga digunakan pelaku untuk itu," kata dia.
Selain itu, Suryana mengatakan istrinya tersebut menjadi korban penyekapan dan dijadikan budak seks berawal dari curhat di media sosial facebook.
"Saat bekerja di majikan sebelumnya, istri saya tidak boleh memasak dan makan nasi, sehingga curhat di media sosial. Ketika itu istri saya mulai dipengaruhi dengan gaji yang menjanjikan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ida (38) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur keberadaanya berhasil ditemukan.
Ida ditemukan bersama tiga orang PMI lainya asal Indonesia yang dijadikan budak seks di Kota Dubai, Uni Ermirat Araba (UEA).
Baca juga: Polda Aceh Ungkap Kasus Perdagangan Orang Bermodus Prostitusi
Salatudin Gayo Kuasa hukum keluarga Ida mengungkapkan, keberadaan Ida tersebut diketahui tim Mabes Polri dan KJRI Dubai.
"Tidak hanya Ida saja, namun tim juga berhasil menemukan dan mengamankan tiga orang PMI lainya asal Indonesia," kata dia pada wartawan, Selasa (11/7/2023).
Berdasarkan pengakuan Ida lanjut dia, dirinya disekap dan dijadikan budak pekerja seks oleh sekelompok orang asal Bangladesh di Dubai.