TRIBUNNEWS.COM - Setelah 37 menit terbang, Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-803 rute Makassar-Surabaya memutuskan untuk putar balik ke bandara asal atau return to base (RTB).
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) tujuan Bandara Internasional Juanda (SUB) dengan membawa 110 penumpang dan tujuh awak pesawat.
Hal tersebut lantaran pesawat menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada salah satu komponen setelah ada indikator di kokpit.
Sehingga pilot memutuskan kembali ke bandara asal untuk melakukan pengecekan di darat.
Demikian disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Citilink & Lion Air Padang-Jakarta, Penerbangan Langsung Mulai Rp 800 Ribuan
"Langkah ini diambil guna menjamin bahwa pesawat berada dalam kondisi yang aman sebelum melanjutkan penerbangan," kata Danang dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).
Setelah berhasil mendarat, para penumpang terbang dengan pesawat pengganti Boeing 737-900ER dengan resgistrasi PK-LSF.
Pihak Pesawat Lion Air Minta Maaf
Atas kejadian tersebut, pihak dari Pesawat Lion Air menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang.
"Lion Air Group menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua penumpang yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan Lion Air nomor JT-803," ucap Danang dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023)
Keputusan pilot untuk putar balik ke bandara asal tersebut, dikatakan Danang juga demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Maka dari itu, pihak Lion Air juga mengapresiasi keputusan yang diambil oleh pilot.
"Keputusan ini sejalan dengan standar operasional prosedur yang ketat," tutur Danang.
(Tribunnews.com/Rifqah/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz) (Kompas.com/Kontributor, Darsil Yahya M)