"Untuk memastikan korban meninggal, pelaku menenggelamkan wajah korban ke air," terangnya.
Hal itu sesuai dengan hasil autopsi korban yang dipastikan meninggal karena paru-paru terisi air.
Setelah korban tewas, Totok mengikat korban dan menutup mulut korban dengan lakban.
Selanjutnya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung.
Pelaku lantas membawa jasad korban menggunakan sepeda motor.
Setibanya di kawasan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pelaku membuang jasad DL.
"Di lokasi kejadian, pelaku langsung membuang jasad korban di areal persawahan," jelas Rizkika.
Ketakutan hingga ingin akhiri hidup
Setelah menghabisi nyawa putrinya, Totok diselimuti rasa ketakutan.
Ia bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya dan sudah menulis surat wasiat.
"Saat dalam buruan polisi, pelaku sempat ingin mengakhiri hidup."
"Pelaku sudah menulis surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya," ucap Rizkika, Senin, dikutip dari TribunKediri.com.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Suprapto, Ayah di Kediri yang Cabuli dan Bunuh Anak Kandung
Surat wasiat itu berisi permintaan maaf pelaku kepada keluarga, terutama orangtuanya.
Dalam surat itu, pelaku juga menuliskan bahwa dirinya belum bisa pulang.