TRIBUNNEWS.COM - Polisi memastikan korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R (20).
Hasil pemeriksaan menyatakan sidik jari korban 99 persen identik dengan jasad yang ditemukan.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriad mengatakan, setelah mendapat informasi R menghilang petugas kepolisian berupaya mencocokkan sidik jarinya.
"Kami melibatkan pemeriksaan dari Inafis, hasilnya kami bandingkan persamaan sidik jari di TKP dengan temuan orang hilang dan nilai identiknya 99 persen," terangnya, Selasa (18/7/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Korban yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung kenal dengan kedua tersangka melalui grup media sosial facebook.
Baca juga: Kronologis Mutilasi di Sleman: Pelaku Diundang dari Jakarta Kemudian Lakukan Kekerasan Berlebihan
Diketahui, kedua tersangka dalam kasus ini yakni W warga Magelang dan RD warga Jakarta.
Korban sudah kenal dengan tersangka W sekitar 3 sampai 4 bulan lalu di grup Facebook.
"Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas gak wajar," tuturnya.
Kombes Pol FX Endriad enggan menjelaskan lebih dalam komunitas tak wajar yang diikuti korban dan tersangka.
Berdasarkan pengamatan di akun Facebook korban, tidak terlihat aktivitas yang tidak wajar di berandanya.
Akun Facebook korban yakni Redho Tri Agustian terakhir kali mengganti foto profil pada 4 Juli 2023.
Dari akun tersebut, terungkap korban merupakan penggemar anime lantaran menyukai beberapa halaman anime.
Grup tak wajar yang disebut petugas kepolisian juga tidak dapat ditemukan karena hanya bisa dilihat pemilik akun.
Baca juga: Kronologis Mutilasi di Sleman: Pelaku Diundang dari Jakarta Kemudian Lakukan Kekerasan Berlebihan
Kasus pembunuhan disertai mutilasi terjadi di kos tersangka di Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Selasa (11/7/2023) malam.