Kamar kos yang dijadikan tempat mutilasi telah ditinggali tersangka W selama setahun.
Garis polisi juga terpasang di sekitar kamar kos bercat putih.
Baca juga: Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dihabisi Tengah Malam, Rekaman CCTV Terbongkar, Apa Motif Pelaku?
Tetangga kos tersangka, Reno mengaku tidak pernah mendengar ada suara kegaduhan dari kamar kos yang kini dijadikan tempat kejadian perkara (TKP) kasus mutilasi.
"Keran air saja kalau dinyalain dari samping pasti terdengar. Nah, dari kemarin-kemarin tidak ada (suara gaduh)," paparnya, Senin (17/7/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Reno tidak menaruh curiga terhadap W yang tinggal tepat di samping kamar kosnya.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir tidak ditemukan ada hal yang janggal mulai dari suara gaduh hingga bau yang menyengat.
Ia mengaku tidak akrab dengan tersangka W dan hanya bertegur sapa seperlunya.
Menurutnya, tersangka W sering berangkat pagi dan pulang malam hari.
"Ya pernah ketemu sebelum berangkat kerja. Sempat ngomong kalau kerja di restoran."
"Tapi saya gak tahu di mana. Cenderung pendiam orangnya. Saya juga gak tau namanya. Saya tahu namanya malah setelah di Polresta," lanjutnya.
Petugas kepolisian mendatangi kos tersangka W pada Kamis (13/7/2023) malam untuk melakukan penggeledahan.
Sosok Tersangka W
Tersangka W yang saat ini sudah ditahan di Mapolda DIY merupakan warga Dusun Gatak, Desa Sukomulyo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Kepala Desa Sukomulyo, Ahmat Riyadi membenarkan salah satu dari tersangka mutilasi di Sleman merupakan warganya.
Baca juga: Warga Babel Mahasiswa Fakultas Hukum UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Ibunda Teriak Histeris