"Mikirnya Vera itu jika serius dengan dia, orang tua bisa terbantu, eh ngga taunya pelit makanya anak saya berlari," ujarnya.
Diantara sikap susanto yang menurut Cik Imah berlebihan adalah pelit.
Susanto pernah sampai sangat sibuk mencari uang di kantong celananya yang saat itu sedang dicuci dalam mesin cuci.
"Anak saya itu takut dengan karakternya dia, dan kami baru tahu itu pas sudah menikah. Sebelumnya kami sama sekali tidak tahu soal itu karena jarang ngobrol," ceritanya.
Melihat anaknya yang ternyata tidak bahagia setelah menikah dengan juragan bebek, tiap hari Cik Imah sebagai ibu kandung mengaku sering sekali menangis meratapi rumah tangga anaknya ini.
"Kalau tahu anak saya diperlakukan seperti itu, berarti anak saya itu terjebak. Bahkan pada saat di pernikahan pun ditekan-tekan dan sering di salahkan," bebernya.
Baca juga: Pengantin Wanita Kabur, Pria di Sumsel Minta Biaya Pernikahan Dikembalikan dan Ancam Lapor Polisi
Sutanto, menurut Cik Imah baik namun sifat pelitnya yang dirasa keterlaluan membuatnya ikut merasa kesal.
"Maaf seribu maaf ya baju dia (Sutanto) itu di sana cuma dua lembar, dan baru di sinilah dia dibelikan oleh Vera. Padahal umur sudah segitu masa iya baju cuma dua lembar," katanya.
"Dia masih mending kehilangan uang, sedangkan kami ini sudah kehilangan anak, kehilangan harga diri pula. Malah dia ngomong ada penipuan lah," Tegas Imah.
Bukan hanya itu saja, kata Cik Imah, pada saat Vera komunikasi dengan Sutanto mengenai rumah mereka yang jarang ada Sinyaal dan tidak bisa nonton tv, menantunya juga bereaksi tidak baik.
"Pernah Vera ngomong, kalau misa sudah ada rezeki boleh ngga pakai wifi langsung itu matanya (Sutanto) seram padahal dia itu usahanya banyak, bebek saja ribuan, dasar saja pelit tadi itu," bebernya.
Mengetahui reaksi tersebut, Cik Imah yang mendengar pengakuan dari Vera ikut merasa emosi.
"Sesuailah kata kami, sudah tua seperti itu belum dapat jodoh. bahkan mukanya dia itu lebih tua dari pada bapaknya," tambahnya.
Disisi lain, menurut Cik Imah, pada saat rombongan keluarga Vera datang ke tempat Sutanto dia disambut biasa oleh keluarga Sutanto.