Ia menegaskan, kalau dibiarkan maka ke depan wisatawan ke daerah ini akan berkurang karena tidak merasa nyaman ketika berwisata di Labuan Bajo.
Ia pun berharap, dinas teknis dan semua intansi yang mengurus kapal wisata bagi wisatawan perlu melakukan kontrol yang tegas dan terukur.
Baca juga: Bocah di Indramayu Tewas Tenggelam di Sungai, Korban Sempat Bermain Loncat dari Jembatan
Dengan begitu, semua kapal wisata yang beropersi dicek kelengkapan layak beroperasi atau tidak. Selain itu, mengecek juga usia kapal tersebut dan petugasnya harus diperiksa sebelum membawa wisatawan.
"Ini penting sehingga tidak terkesan kejadian seperti ini dibiarkan terjadi di Labuan Bajo," ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin, 17 Juli 2023 lalu ada sekoci Kapal Wisata KM Kaia tenggelam di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT tepatnya di perairan Pulau Mauwang akibat dihantam gelombang.
Yang mana dalam peristiwa itu Alex Susanto Salim (43) seorang wisatawan nusantara meninggal dunia. Korban sebelumnya sempat dievakuasi tim SAR Pos Manggarai Barat ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, namun nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Fakta-fakta 3 Pemuda Tenggelam, Ikuti Ritual untuk Sembuhkan Penyakit hingga Polisi Amankan Dalang
Kali ini, Sabtu, 22 Juli 2023 Kapal wisata bernama KM Teman Baik yang membawa 9 orang wisatawan asal Malaysia dilaporkan tenggelam di perairan Pink Beach, Pulau Padar, Kawasan Taman Komodo (TNK), Manggarai Barat, NTT.
Penulis: Berto Kalu
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Breaking News : Kapal Wisata Angkut 9 Wisatawan Malaysia Tenggelam di Labuan Bajo
dan
DPRD Manggarai Barat Prihatin Kejadian Kapal Wisata Sering Tenggelam di Labuan Bajo