Dia mengatakan rumah kos tersebut sudah empat kali mengalami kejadian serupa. Pencuri selalu beraksi pada malam Jumat dan hanya mengincar pakaian dalam wanita.
Pelaku diduga mengalami memiliki kebiasaan abnormal, antara fetish pakaian dalam kaum hawa atau menjalani ritual metafisika.
Sementara itu, Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subkhan mengaku belum ada laporan mengenai rentetan pencurian pakaian dalam wanita di sebuah rumah kos.
Namun, Subkhan menyatakan, apabila ada warga yang merasa dirugikan, mereka diimbau untuk melapor agar Polsek Kota segera dapat menindaklanjuti.
Dia juga meminta agar masyarakat turut membantu petugas kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Pihak kepolisian akan memastikan keamanan dengan melakukan patroli rutin, termasuk tugas Bhabinkamtibmas di tingkat desa.
"Untuk keamanan di lingkungan kampung atau lingkungan setempat, dapat dilakukan dalam bentuk siskamling untuk pengamanan langsung, dan CCTV untuk pengamanan tidak langsung," ucapnya.