News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Update Korban Karacunan Nasi Kotak Acara Reses Anggota DPRD Cimahi Mencapai 268 Orang

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023). Hingga saat ini jumlah korban mencapai 268 orang.

Ia mengatakan, semua korban keracunan itu rata-rata merasakan gejala yang sama yakni mual, diare, dan muntah, sehingga mereka harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan puskesmas.

"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," kata Wachyana.

Setelah ditangani di rumah sakit dan puskesmas, kata dia, sebagian korban sudah mulai pulih, tetapi masih banyak yang masih harus mendapat penanganan lebih lanjut setelah mengonsumsi makanan tersebut.

"Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium," ucapnya.

Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, berdasarkan data sementara korban yang mengalami keracunan itu lebih dari 150 orang, namun jumlahnya terus berubah-ubah karena keluar masuk rumah sakit.

"Korban terbagi di semua rumah sakit, kita utamakan penanganannya, besok kita pantau perkembangannya," ujarnya saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Minggu (23/7/2023) malam.

Pihaknya memastikan, semua korban yang dibawa ke sejumlah rumah sakit sudah ditangani dan mayoritas sudah mulai membaik, tetapi tetap masih harus mendapat perawat agar kondisinya benar-benar pulih.

"Intinya untuk pasien yang masuk ke rumah sakit, sudah tertangani semua dan kondisinya semua relatif mulai membaik," kata Dikdik.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Kasih, Dewi, mengatakan berdasarkan data sementara ada 80 korban yang ditangani dengan rincian 50 dirawat inap dan 30 menjalani rawat jalan.

"Itu baru data kasar kami, beberapa pasien ada yang kami rujuk karena kapasitasnya (rumah sakit) sudah penuh. Untuk kondisinya rata-rata dehidrasi sedang, tidak ada yang berat," ucap Dewi.

Ia mengatakan, untuk penanganan korban diutamakan untuk orangtua dan anak kecil karena dehidrasinya cepat, sedangkan untuk yang tidak ada muntah biasa hanya disuntik dan berobat jalan.

"Kalau pasien yang muntah berulang akan diinfus dan dirawat inap, terutama lansia dan anak-anak," katanya.

Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini mengatakan, berdasarkan informasi dari anggota DPRD Fraksi PPP yang menggelar kegiatan ada sekitar 350 warga yang datang menghadiri acara reses tersebut.

"Betul ada peserta kegiatan (reses anggota DPRD) yang keracunan diduga dari makanan. Untuk saat ini, semua korban sudah dilakukan penanganan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini