Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan pemkot Medan tidak bisa mengimplementasikan secara begitu saja kebijakan tembak mati begal di Medan
Edy menuturkan kebijakan itu hanya bisa dilakukan jika Presiden Joko Widodo menetapkan darurat sipil.
Baca juga: Pelajar SMP di Palembang Begal Motor Pacarnya Sendiri, Korban Dipukul Sampai Pingsan
Menurut Eddy, saat ini Indonesia masih dalam situasi tertib sipil.
"Untuk melakukan pengamanan itu diawali dengan pengamanan yang terendah, siapa? Satpam, meningkat lagi Satpol PP, kalau enggak kuat ya polisi, masih nggak kuat ya berubah dong dia menjadi darurat. Kalau sudah darurat, itu keputusan Presiden atas seizin DPR RI, itu dia, ini harus dilakukan," ujar Edy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023)
Baca juga: Cerita Wanita Sopir Taksi Online Selamatkan Diri dari Aksi Brutal Pelaku Begal Pasangan Sesama Jenis
Edy setuju bahwa begal harus diberantas.
Namun, kebijakan tembak mati begal itu hanya bisa dilakukan jika Medan dalam status darurat sipil.
"Kalau tak bisa ya kita ubah daruratnya, kan darurat sipil, itu pemberlakuannya nanti panjang urusannya. Tapi saat ini kan baru melakukan kegiatan kenakalan yang meningkat menjadi kejahatan sehingga mengorbankan orang lain, masih bisa kok sekarang bisa terkendali," ujarnya.
Edy pun menilai situasi di Medan saat ini sudah terkendali.
Baca juga: Atasi Begal di Sumatera Utara, Edy Rahmayadi Bakal Keluarkan Pergub
"Kebetulan kotanya di Medan dan saat itu beruntun. Nah sekarang kan sudah terselesaikan, insyaallah," imbuh dia.
Sebelumnya, wali kota Medan Bobby Nasution jengkel terhadap kejahatan begal yang sangat merugikan warga kota Medan.
Ia pun menumpahkan kekesalannya pada instagram pribadinya
"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali," tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, dikutip Sabtu (8/7/2023).
"Untuk itu, saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati," ujar Bobby.