Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Raut kesedihan tak bisa disembunyikan Arbani saat disambangi Tribun Bogor di kediamanannya di Kampung Gunung Leutik, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Arbani adalah ayah kandung Marmumin, salah satu dari 8 penambang emas yang terjebak lubang di Banyumas.
Meski terlihat murung dan kesedihan tak bisa disembunyikan, ayah 6 anak ini mencoba untuk tegar.
Ia terisak saat mengingat anaknya yang saat ini masih tertimbun.
"Marmumin itu panggilannya Bombom.
Dia anak saya yang nomor tiga dari enam bersaudara," kata Arbani disambangi TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Sudah 40 Jam Terjebak di Lubang Tambang Emas Ilegal di Banyumas, 8 Pekerja Belum Berhasil Dievakuasi
Ayah kandung dari Marmumin, Arbani menyebutkan, bahwa tambang emas merupakan lahan pekerjaan anaknya.
Arbani mengatakan, anaknya bekerja secara serabutan.
"Sudah empat bulan disana (Banyumas). Emang kerjaannya seperti itu," kata Arbani.
Marmumin kerap mencari lahan yang mengandung material emas bahkan pernah mencari hingga ke Medan.
"Anak saya kerja serabutan, sempat ke Medan, yang namanya pencari emas dimana saja didatangin," tambahnya.
Sempat Video Call
Arbani mengaku tidak ada firasat apapun.