TRIBUNNEWS.COM - Seorang driver taksi online di Semarang, Jawa Tengah bernama Fauzy Aribammar (27) menjadi korban pembunuhan.
Ia ditemukan tewas tergeletak di Jalan Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan, Senin (24/7/2023).
Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan terhadap Fauzy.
Adapun identitas pelaku yakni Bhagastian Wahyu Kisara (27), warga Kabupaten Karanganyar.
Dilansir TribunJateng.com, Fauzy yang tergeletak di jalan sempat dikira orang mabuk.
Hal itu diungkapkan saksi di lokasi kejadian, Rido Fadermawan (40), warga Mugassari.
Baca juga: Permintaan Terakhir Driver Taksi Online yang Dibunuh di Semarang: Minta Potong Kuku, Facial Wajah
Saat itu, Rido yang baru pulang bekerja melihat ada seseorang tergeletak di jalanan.
"Ketika kejadian saya pulang kerja, lihat tubuh korban sudah tergeletak di jalan, saya kira orang mabuk," ujarnya, Kamis (27/7/2023).
Rido pun mengaku sempat melihat mobil korban dibawa oleh pelaku.
Namun, ketika itu, Rido tak mengetahui bahwa kejadian itu merupakan aksi pembunuhan.
"Ya sempat lihat mobil korban pergi ke arah atas atau arah berlawanan dengan saya," terangnya.
Rido mengaku sempat melihat tangan korban bergerak sebelum akhirnya meninggal dunia.
Ia kemudian mendekat dan mendapati tubuh korban penuh darah. Rido lantas menghubungi polisi.
"Saya hubungi polisi lewat aplikasi Libas, gak sampai 10 menit sudah datang," kata dia.
Sementara itu, hari ini, Kamis (27/7/2023), Polrestabes Semarang melakukan prarekonstruksi kasus pembunuhan driver taksi online di Semarang.
Dalam prarekonstruksi itu, pelaku memperagakan 25 adegan, yang dimulai saat pelaku melakukan penodongan terhadap korban.
"Iya, prarekonstruksi kami lakukan sebagai gambaran awal untuk rekonstruksi bersama kejaksaan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan.
Rangkaian prarekonstruksi, kata Donny, dimulai dari kedatangan korban hingga terakhir tersangka pergi disusul kedatangan para saksi.
"Keterangan tersangka, saksi, dam bukti kamera CCTV semua selaras ketika kami prarekonstruksi," tambahnya.
Donny menambahkan, dari hasil autopsi, terdapat empat luka tusukan di tubuh korban.
Luka itu tersebar di leher kanan, dada kanan, dan dua luka di dada kiri.
Dikatakan Donny, dua luka di dada kiri menjadi penyebab utama korban meninggal dunia.
Terekam kamera CCTV
Masih dari TribunJateng.com, aksi pembunuhan terhadap Fauzy ternyata sempat terekam kamera CCTV.
Video rekaman CCTV tersebut beredar luas setelah diunggah oleh akun TikTok @herybrik.
Dalam rekaman tersebut, tampak mobil yang dikendarai korban berhenti di lokasi yang berdekatan dengan masjid.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Driver Taksi Online di Semarang, Korban Melawan saat Dipaksa Serahkan Mobil
Terlihat mobil yang digunakan korban dalam kondisi mesin dan lampu masih menyala.
Sementara kondisi di sekitar lokasi kejadian sangat sepi, karena aksi pembunuhan itu dilakukan sekira pukul 03.30 WIB.
Selanjutnya, terlihat korban keluar dari dalam mobil dengan kondisi leher dan dada terluka.
Korban pun berlari tertatih menyelamatkan diri, lalu jatuh tersungkur di jalan.
Pelaku yang awalnya duduk di kursi penumpang langsung turun dan pindah ke bagian kemudi.
Setelah itu, pelaku kabur membawa mobil dan meninggalkan korban.
Pengakuan pelaku
Tiga jam setelah jasad korban ditemukan, polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap Fauzy.
Kepada polisi, pelaku mengaku awalnya tak berniat menghabisi nyawa korban.
Diakui pelaku, sebenarnya ia hanya ingin merampas mobil Kijang Innova Reborn yang dibawa korban.
Namun, saat ditodong dari kursi belakang, korban melakukan perlawanan.
Hal itu membuat pelaku akhirnya menusuk korban.
Penganiayaan itu dilakukan pelaku sambil memejamkan mata.
"Saya sempat todong korban dari kursi belakang tetapi korban melawan."
"Sehingga saya tusuk sambil memejamkan mata," katanya saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribuJateng.com/Iwan Arifianto/Like Adelia)