News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: 5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor - Video Hujan Salju di Mimika Papua

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional Tribunnews dimulai kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Bogor hingga viral video hujan salju di Mimika Papua.

Benteng Vastenburg disita karena merupakan aset dalam perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atas nama terpidana Benny Tjokrosaputra.

Meskipun disita oleh negara, namun penjaga Benteng Vastenburg, Karolus Kale (80) mengaku justru senang.

Ia mengaku telah menjaga kawasan Benteng Vastenburg Solo sejak 8 Mei tahun 1990 silam.

Karolus Kale mengatakan, mengetahui terkait kepemilikan kawasan Benteng Vastenburg Solo.

Menurutnya, kepemilikan kawasan Benteng Vastenburg memang awalnya milik dua pihak yakni pemilik PT Duniatex Group, Sumitro Hartono dan juga pemilik PT Batik Keris Group Handoko Tjokrosaputro.

"Ini dua orang, duniatex, bagian Barat pas paving ini. Bagian Timur tahun 1992 sudah dijual menurut cerita, tapi kalau dalam benteng tahun 1992 bulan dua itu dijual pak Handoko," terang Karolus saat ditemui di Benteng Vastenburg Solo, Kamis (27/7/2023).

Ia menceritakan, bahwa bagian dalam benteng dijual oleh ayah Benny kepada seorang pengusaha.

"Pak Handoko jemput saya di kantor proyek. Itu bapaknya Pak Benny, Jemput saya ke dalam benteng. Dari pihaknya Pak Roby (pemilik Halai) didampingi adik kandungnya, Pak Heri dan almarhum Pak Julianto. Ada juga istrinya," sambungnya.

"Selesai itu ke sini (Barat) tunjukkan jalan kalau dari almarhum Pak Handoko, setengah dari 8 meter jadi 16 meter tapi pelaksanaannya 12 meter, pelaksanaan diukur," tambah Karolus.

Meski sudah berusia lanjut Karolus meyakinkan bahwa dirinya masih sangat ingat dengan kejadian di Benteng Vastenburg.

"Saya tentara Brigif 6 itu, saya pensiunan Sersan Kepala (Serka), terakhir saya bagian intel. Saya sekolah intelnya di Magelang sana. Makanya saya tahu sejarahnya benteng ini bukan milik perorangan," sebutnya.

Baca selengkapnya.

4. Eks Kepsek yang Bawa Kabur Uang Tabungan Siswa Rp 800 Juta Janji Mengembalikan Akhir Bulan Ini

Ilustrasi tabungan siswa yang dibawa kabur kepala sekolah. (Pixabay.com/iqbalnuril)

Ijang Suhandi, mantan kepala sekolah yang membawa uang tabungan sebesar hampir Rp 800 juta milik  murid SD Negeri Pakemitan 1 dan SD Negeri Pakemitan 3 di Ciawi Tasikmalaya, Jawa Barat berjanji  mengembalikan uang tabungan, Minggu (30/7/2023) mendatang.

Engkos Kosasih, kuasa hukum mantan Kepsek tersebut mengatakan, hal ini sesuai dengan hasil pertemuan antara pihak orang tua siswa dengan pihak sekolah, Komite, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ciawi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (22/7/2023) lalu.

“Klien kami, sekarang sedang di Bandung lagi berupaya mencari uang. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 bisa membereskan apa yang selama ini berkembang di guru dan orangtua murid,” ungkap Engkos kepada TribunPriangan.com pada Kamis (27/7/2023).

Pengakuan kliennya, kata Engkos total jumlah uang tabungan murid yang dibawa kurang lebih Rp700 juta.

“Untuk sementara ini, kami belum bertemu dengan orang tua murid dari SDN Pakemitan 1 maupun SDN Pakemitan 3,” ungkap Engkos.

“Kami akan menemui pihak guru. Nanti tanggal 30 Juli 2023, klien kami, bersama kami pengacaranya akan hadir berkumpul dengan orang tua murid.

Jika ada hal-hal yang tidak mengerti silahkan komunikasikan kepada kami,” lanjutnya.

Engkos bersama 4 pengacara lainnya juga mengungkap empatinya terhadap guru-guru di kedua SD tersebut.

Mengingat para guru hampir setiap hari didatangi oleh orangtua murid yang menanyakan mengenai pengembalian uang tabungan anak-anaknya.

“Itu keluh kesah guru yang mereka sampaikan kepada kami. Untuk itu, kami mohon doanya kepada guru maupun orang tua murid. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 nanti, apa yang kita harapkan bisa terlaksana,” katanya.

Terpisah, salah satu guru honorer yang baru bertugas 1 tahun di SDN Pakemitan 3 mengutarakan perasaannya.

“Jujur saja, perasaan saya ini sangat sedih. Dengan kejadian ini, mungkin bukan hanya fisik yang kena, tapi juga mental kami sebagai guru.

Baca selengkapnya.

5. Video Hujan Salju di Mimika Papua, Fenomena Langka di Wilayah Tropis, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Tangkap layar video viral hujan salju di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Berikut penjelasan dari BMKG Wilayah V Jayapura. (Tiktok.com/@andreevav44)

Video yang memperlihatkan fenomena alam berupa hujan salju di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, viral di media sosial.

Lokasi hujan salju itu, tepatnya berada di wilayah tambang Grasberg PT Freeport Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video hujan salju di Mimika Papua itu diunggah oleh akun TikTok @andreevav44 pada Minggu, 23 Juli 2023.

Pada video terlihat seorang pria tengah merekam suasana area tambang PT Freeport.

Bagian mencuri perhatian adalah jatuhnya benda-benda kecil dari langit yang belakangan diketahui adalah salju.

"Hujan salju gaes. Bukan kaleng-kaleng gaes," kata perekam, sambil menunjukkan jaketnya yang terdapat salju.

Perekam juga menyorot cuaca saat itu tampak sedang mendung.

Hingga Kamis (27/7/2023), video hujan laju di Mimika Papua sudah ditonton lebih dari 422 ribu kali.

Ratusan pengguna TikTok ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang penasaran dan ingin melihat langsung fenomena hujan salju tersebut.

Ada juga warganet menyamakan hujan salju di Mimika Papua dengan negara lain di Eropa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura memberikan penjelasan terkait fenomena tersebut.

"Salju adalah fenomena yang langka terjadi di wilayah Indonesia yang merupakan wilayah tropis.

Baca selengkapnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini