News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Santriwati di Magetan Bawa Senjata Airsoft Gun, Pihak Ponpes Batalkan Ekstrakurikuler Menembak

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Santriwati Pegang Airsoft Gun. Pihak ponpes minta maaf terkait beredarnya foto santriwati membawa airsoft gun.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNNEWS.COM - Foto sejumlah santriwati membawa senjata airsoft gun dan mengenakan rompi anti peluru beredar viral di media sosial.

Setelah ditelusuri, terungkap foto tersebut diambil di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, Jawa Timur.

Para santriwati membawa airsoft gun dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023-2024.

Rencananya pihak pondok akan menjadikan kegiatan tersebut menjadi salah satu ekstrakulikuler.

Senjata airsoft gun dalam foto milik sebuah lembaga yang digunakan untuk melakukan pelatihan menembak di dalam pondok.

Baca juga: Sosok LMI, Pimpinan Ponpes di Lombok Timur yang Cabuli Dua Santriwati, Ajak Korban Kawin Kontrak

Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, Isgiyanto, menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto tersebut, karena dianggap meresahkan sebagian besar masyarakat.

"Kami mohon berkenannya pada kesempatan ini akan menyampaikan klarifikasi."

"Bahwasanya kegiatan tersebut merupakan simulasi kegiatan ekstrakurikuler yang rencana akan dilaksanakan di pondok pesantren," ujar Isgiyanto, Senin (31/7/2023).

Menurutnya, melihat dinamika atau perkembangan yang terjadi, dengan viralnya kegiatan tersebut setelah dilakukan pengkajian, serta saran dari beberapa pihak, maka memutuskan tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler.

"Demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan. Mudah mudahan dapat memberikan pencerahan dan bisa meredam keresahan yang ada di masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Dokter Makmur, Viral Pukul Bocah 3 Tahun di Makassar, Diduga Alami Depresi dan Kini Dipecat

Pihak pondok mengklarifikasi bahwa itu hanya kegiatan eksibisi, yang dilakukan oleh lembaga profesional asal Surakarta Jawa Tengah.

Sebelumnya, Isgiyanto mengatakan ekstrakurikuler menembak merupakan sebuah inovasi untuk mengembangkan fokus para santriwati.

"Ponpes kemudian memilih airsoft gun, dinilai baik, karena dalam menentukan target membutuhkan konsentrasi dan dalam menghafal Al Quran perlu kecermatan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMagetan.com dengan judul PENGAKUAN Ponpes Al Jahra Magetan soal Santriwati Tenteng Senjata, Cabut Ekskul Airsofgun: Maaf

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini