News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Elly Toisuta Ketua DPRD Kota Ambon, Anaknya Aniaya Remaja hingga Tewas, Harta Minus Rp11 Juta

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta (kiri), AT (kanan), menganiaya seorang pelajar hingga tewas.

TRIBUNNEWS.com - Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, AT, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

AT diketahui menganiaya seorang pelajar, RRS (15), di depan asrama Polri, Talake, Kota Ambon, Maluku pada Minggu (30/7/2023).

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," ujar Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif, Senin (31/7/2023), dilansir TribunAmbon.com.

Diketahui, pemicu penganiayaan ini lantaran korban dan pelaku hampir bersenggolan saat berpapasan di Gapura Lorong Masjid Talake.

Mengenai perbuatan anaknya, Elly Toisuta lantas mengucapkan bela sungkawa pada keluarga korban.

Baca juga: Tanggapan Ketua DPRD Ambon Setelah Putranya Jadi Tersangka Tewasnya Pelajar, Polisi Tak Tebang Pilih

Hal ini disampaikan Elly lewat sebuah video.

Meski demikian, Elly Toisuta tak mengucapkan permintaan maaf pada keluarga korban.

"Atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Elly.

Lantas, seperti apa profil Elly Toisuta?

Profil Elly Toisuta

Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya pelajar RRS (15) usai dianiaya anaknya, AT. (ISTIMEWA via TribunAmbon.com)

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Ambon, Elly Toisuta saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Ambon periode 2019-2024.

Ia dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Ambon pada 29 Oktober 2019.

Pelantikan Elly ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Nomor 240 Tahun 2019 tentang Peresmian dan Penetapan Pimpinan DPRD Kota Ambon.

Dalam sambutannya usai dilantik, Elly mengajak seluruh anggota DPRD Kota Ambon untuk memegang amanah rakyat.

"Kita hadir di sini karena ada kepercayaan rakyat. Mari kita berkhidmat dalam penuh kebijaksanaan dalam permusyarawatan dan perwakilan," kata Elly usai dilantik, Selasa (29/10/2019).

Diketahui, Elly Toisuta adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD Kota Ambon.

Ia berasal dari Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Masih dilansir TribunAmbon.com, ia maju sebagai wakil rakyat DPRD Kota Ambon lewat Partai Golkar.

Ia sudah menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu sejak 1998.

Elly saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kota Ambon, dikutip dari KPU.

Baca juga: Tanggapan Ketua DPRD Ambon Setelah Putranya Jadi Tersangka Tewasnya Pelajar, Polisi Tak Tebang Pilih

Harta Kekayaan Elly Toisuta

Sebagai wakil rakyat, Elly Toisuta berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, saat ditelusuri Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, Elly hanya menyerahkan LHKPN sebanyak dua kali sejak awal menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Ambon pada 2019 lalu.

LHKP pertama Elly diserahkan pada 31 Desember 2019 dengan total hartanya Rp134.028.928.

Ia diketahui seharusnya memiliki harta kekayaan senilai Rp389.028.928.

Namun, jumlah tersebut berkurang lantaran Elly berutang sebanyak Rp255.000.000.

Dalam LHKPN-nya tahun 2019, Elly tercatat hanya mempunyai satu bidang tanah dan bangunan yang berada di Kota Ambon.

Properti senilai Rp250.000.000 itu merupakan warisan, bukan hasil sendiri.

Untuk kendaraan, Elly memiliki dua motor, yaitu Suzuki FL 15 RCMD tahun 2010 dan Suzuki RV 125 Tahun 2014 senilai Rp14.500.000.

Selain itu, ia juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp112.000.000, serta kas dan setara kas Rp12.528.928.

Pada LHKPN kedua yang diserahkan pada 31 Desember 2020, harta kekayaan Elly menyusut drastis.

Meski nilainya bertambah menjadi Rp446.446.861, ia memiliki utang sebanyak Rp458.446.617.

Hal ini menyebabkan jumlah kekayaan Elly Toisuta menyusut menjadi minus Rp11.999.756.

Dari keempat sumber kekayaan Elly, hanya kas dan setara kas yang mengalami peningkatan menjadi Rp69.946.861.

Berikut ini rincian harta kekayaan Elly periode 31 Desember 2020:

Baca juga: Aniaya Pelajar hingga Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Ditangkap, Tersangka Marah Tak Ditegur Korban

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 250.000.000 1. Tanah dan Bangunan Seluas 119 m2/50 m2 di KAB / KOTA KOTA AMBON , WARISAN Rp. 250.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 14.500.000

1. MOTOR, SUZUKI FL 125 RCMD Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 4.500.000

2. MOTOR, SUZUKI RV 125 Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 112.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 69.946.861

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 446.446.861

III. HUTANG Rp. 458.446.617

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. -11.999.756

Kronologi Kejadian

Isak tangis sang ibu meratapi kepergian putranya RSS yang menjadi korban penganiayaan anak Ketua DPRD Kota Ambon, Senin (31/7/2023). (TribunAmbon.com/Jenderal Louis)

Aksi penganiayaan yang dilakukan AT bermula saat ia dan korban, RRS, berpapasan di Gapura Lorong Masjid Talake, Minggu pukul 21.00 WIT.

Baca juga: Remaja Tewas Dianiaya, Pelaku Diduga Anak Ketua DPRD Ambon Kini Diamankan Polisi

Saat itu RRS dan temannya, MFS (16), hendak pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.

Namun, saat memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, mereka hampir bersenggolan dengan pelaku.

Ternyata, AT mengikuti keduanya hingga akhirnya memukul RRS sebanyak tiga kali.

"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka."

"Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," jelas Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay, dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Saat memukul, AT disebut sempat memarahi RRS lantaran tak menegur dirinya.

Akibat pemukulan itu, RRS tak sadarkan diri hingga dilarikan ke rumah sakit.

Namun, tak lama setelahnya, korban dinyatakan meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunAmbon.com/M Fahroni Slamet/Mesya Marabessy/Alfin Risanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini