News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Pertanian Bantah Enam Orang Meninggal di Papua Tengah Karena Kelaparan, Tapi Diare

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sudah mengecek kasus kelaparan yang menyebabkan enam orang meninggal di Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sudah mengecek kasus kelaparan yang menyebabkan enam orang meninggal di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Pihaknya telah mencari tahu penyebab kalapran tersebut terjadi.

"Saya dua hari terakhir ini ngecek banget apa itu kelaparan membuat dia meninggal," kata SYL usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (2/8/2023).

Baca juga: Enam Warga Meninggal Akibat Kelaparan di Papua Tengah, Kepala BNPB: Dampak Hujan Es

Pasalnya kata SYL, yang namanya kelaparan harus bersifat masif. Sementara yang terjadi di Papua Tengah hanya satu keluarga saja.

"Kok kalau meninggal kelaparan kok cuma satu keluarga? Jadi kelaparan itu bersifat masif," katanya.

Berdasarkan laporan dari sekretaris Daerah dan Kepala Dinas setempat, enam orang tersebut meninggal disebabkan karena diare. Mereka muntah hingga 20 kali sehingga menyebabkan dehidrasi.

"Diare. Hari pertama dia muntah, siangnya 20 kali. 10 sampai 20 Kali. Malamnya dia diare, dehidrasi. Itu yang saya tahu," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya untuk menangani kelaparan yang terjadi di Papua Tengah. Sebanyak enam warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah meninggal dunia akibat kelaparan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai meresmikan Sodetan Ciliwung, di Jakarta Timur, Senin, (31/7/2023).

"Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB dan juga di daerah, di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan masalah penanganan kelaparan di Papua Tengah sangat kompleks. Pertama daerah tersebut memiliki musim ekstrem yang mana tanaman tidak dapat tumbuh. Selain itu kondisi geografis wilayah yang cukup sulit untuk menyalurkan logistik.

"Medannya yang sangat sulit, pesawat yang mau turun pilotnya gak berani sehingga problem itu yang terjadi," kata Jokowi.

Belum lagi kata Presiden masalah keamanan. Pilot tidak berani menurunkan pesawatnya yang membawa logistik karena alasan keamanan.

"Sebab itu saya minta juga tadi TNI untuk membantu mengawal," katanya.

Baca juga: Enam Warga Papua Tengah Tewas Kelaparan, Jokowi Keluarkan Instruksi ke Jajarannya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini