"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang. Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya," kata dia.
"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai. Setelah 4 hari disana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.
Tidak berselang lama, Idun kembali beraktivitas dan menjalani ibadah.
Baca juga: PPIH: 20 Kloter Jemaah Haji Indonesia Bakal Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Berikut Rinciannya
Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.
"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali ke lokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," jelasnya.
Operasional Haji Berakhir 4 Agustus
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 Hijriah/2023 Masehi, Subhan Cholid mengatakan bahwa pihaknya masih terus melacak keberadaan seorang jemaah Indonesia yang hilang saat puncak Haji, yakni Idun Rohim Zen (87).
Jemaah lanjut usia (lansia) asal Palembang, Sumatra Selatan itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).
Idun dinyatakan hilang setelah terpisah dari rombongannya pada 27 Juni lalu, atau 9 Zulhijjah.
Sejak saat itu, hingga saat ini proses pencarian pun dilakukan PPIH.
"PR (pekerjan rumah) kita saat ini menemukan jemaah Haji atas nama Bapak Idun. Sampai berakhirnya masa operasional Haji, kami terus berupaya," kata Subhan, di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (20/7/2023).
Termasuk melalukan koordinasi dengan Kepolisian Makkah untuk mengetahui mengenai langkah yang mereka gunakan terkait proses pencarian ini.
"Kami berkomunikasi dengan pihak maktab dan kepolisian Makkah untuk update proses yang mereka lakukan," jelas Subhan.
Subhan berharap Idun bisa segera ditemukan, pihaknya pun saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan keluarga jemaah tersebut.
Namun jika proses pencarian Idun tidak juga menunjukkam hasil yang positif hingga operasional penyelenggaraan ibadah Jaji tahun ini berakhir, maka pihaknya akan menyerahkan proses selanjutnya pada KJRI di Jeddah.