Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Riyan Ardiansyah, remaja berusia 16 tahun asal Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah ditemukan meninggal di kamarnya, Kamis (3/8/2023).
Dari informasi yang dihimpun Tribun, korban Riyan meninggal dalam kondisi tubuh gosong terluka bakar.
Dia diduga tengah bermain game sambil mengisi daya baterei pada ponselnya.
Korban diduga tersetrum hingga tubuhnya terbakar.
Baca juga: Gadis 14 Tahun di Pidie Tewas Diduga Tersetrum saat Akan Cas HP, si Adik Mengira Kakaknya Kesurupan
Riyan ditemukan keluarganya sudah meninggal saat hendak dibangunkan sekira pukul 06.30 untuk pergi sekolah.
Pantauan TribunLombok.com, kondisi jasad korban tampak gosong dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Tangan korban mengalami luka bakar yang paling parah.
Kulit korban juga tampak terkelupas akibat luka bakar tersebut.
Kronologis
Kapolsek Praya Tengah Iptu Agus Priyatno mengungkapkan, pihaknya menduga korban meninggal dunia karena menggunakan handphone (HP) dalam keadaan dicas.
Menurut keterangan Iptu Agus Priyatno, korban memegang HP sambil dicas sembari menonton.
Karena kondisinya mengantuk, korban akhirnya ketiduran dalam kondisi HP masih dicas.
Agus menjelaskan, korban berada di ruangan tertutup dengan hawa udara panas sehingga membuat charger ikut panas.
Baca juga: Diduga Sibuk Main Ponsel, Perempuan Muda di Klender Tewas Ditabrak Kereta
"Akhirnya HP tersebut meledak, apalagi sambil dipakai menonton. Akhirnya ada setruman meledak dan membakar semua barang yang ada di kamar korban tanpa ada sisa," beber Agus.
Namun, pihaknya tidak mengetahui aktivitas korban saat HP tersebut meledak.
Agus mengungkapkan, HP korban meledak dalam keadaan korban tertidur sehingga meninggalkan bekas luka bakar di sekujur tubuh.
"Kemungkinan anak kita ini (korban) dia lagi video call atau lagi nonton YouTube sambil megang hp yang dicas. Nah karena megang maka jari tangannya sampai mengelupas dia," ungkap Agus.
Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sekujur tubuh masih panas dengan asap hanya mengepul di dalam ruangan saja.
"Kamar korban dalam kondisi tertutup dan jendela pun ndak ada di sana. Jadi asap hanya mengepung di dalam saja. Saat kita masuk ke kamar korban pun masih panas sampai kita siram air," beber Agus.
Agus mengungkap, jari korban yang terbakar hanya menyisakan tulang saja saat pihak kepolisian melakukan olah TKP.
Korban kemudian ditemukan keluarga pada Kamis (3/8/2023) pukul 06.30 Wita yang masuk kamar membangunkan korban berangkat sekolah.
Agus menduga ledakan terjadi pada pukul 02.00 atau 03.00 Wita karena api membakar kasur dan barang-barang korban.
Mulai dari baju, celana, buku-buku dan semua barang korban habis terbakar.
Agus mengimbau agar orang tua bisa mengawasi anak terkait pemakaian ponsel.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kronologi Remaja di Lombok Tengah Tewas di Kamar: HP Meledak saat Dicas, Badan dan Kasus Terbakar