News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertunjukan dan Pameran Seni Penuh Makna dari UKMBS Komunitas Biroe

Editor: Brand Creative Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Art Show Of Kombir yang menjadi bagian dari kegiatan Gebyar Wajah Campuran (GWC) dengan Tema Romansa Rumah Biroe.

Tidak luput kegigihan seorang wanita tersebut dibantu oleh peran pasangan yg selalu ada menemaninya dan membantu disetiap saat  maka terbentuklah lembaga pendidikan pada sebuah yayasan yang dulunya diberi nama STIE dan STIMIK Darmajaya lalu berubah menjadi Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya.

Konten Puisi yang dibawakan oleh Heri Setiwan (Obey) dengan Judul "Sebuah Jaket Berlumuran Darah" Karya "Taufik Ismail".

Kata-kata dalam puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah menggambarkan perjuangan hingga terjadinya tumpah darah untuk merebut kemerdekaan RI.

Puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah Karya Taufik Ismail dapat dijadikan motivasi, pengingat diri saat hari kemerdekaan Indonesia agar rasa nasionalisme bangkit.

Konten puisi yang bawakan oleh Oki (Galon) dengan Judul "Bilamana Kau Datang" Karyanya sendiri. Konten Tari "Nemui".

Tarian ini terinspirasi dari salah satu falsafah hidup orang lampung yaitu Nemui Nyimah yang berarti perilaku sopan santun, bermurah hati, serta ramah tamah terhadap semua pihak yang datang.

Zaman dahulu, masyarakat Lampung menyuguhkan Cambai (daun sirih) kepada tamu yang berkunjung kerumah mereka, hal ini dikarenakan Cambai memiliki makna sebagai ungkapan penghormatan, keterbukaan, serta kasih sayang, yang sesuai dengan arti dari Nemui Nyimah.

Seiring berkembangnya zaman, tradisi menyuguhkan Cambai kepada tamu sudah jarang dilakukan lagi, namun saat ini masyarakat lampung memiliki tari Sigeh Penguten yang memiliki fungsi sebagai penyambutan tamu Agung yang disimbolkan dengan pemberian sekapur sirih.

Sehingga dengan demikian tradisi menyuguhkan Cambai yang didalamnya terkandung nilai- nilai Nemui Nyimah akan selalu lestari dari masa ke masa.

Konten Tari "Rumah Bumei", karya ini terinspirasi dari budaya lampung yaitu membangun rumah (nuwo), sebelum membangun sebuah rumah masyarakat Lampung mempunyai ritual tersendiri yaitu sebelum memijak tanah (bumei) mereka harus meminta izin terlebih dahulu.

Ritual ini dipercayai masyarakat lampung sebagai penolak bala agar yang menepati rumah nantinya dijauhkan dari mara bahaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini