Laporan Wartawan Tribun Pantura Mahfira Putri Maulani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tidak kurang 2.000an pelajar SMA sederajat di Kota Surakarta, mahasiswa, guru dan masyarakat umum sontak bertepuk tangan dan bersorak usai mendengarkan pantun yang disampaikan Miftah Maulana Habiburrahman atau kerap disapa Gus Miftah.
Ini terjadi saat Gus Miftah menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden dalam pantunnya.
Berikut pantun Gus Miftah :
"Beli gorengan dapatnya ramen. Ada Mas Gibran Calon Wakil Presiden," kata Gus Miftah saat pembukaan talkshow kebangsaan Obrolan Rasional Aktual Spiritual Intelektual (Orasi) di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Kamis (3/8/2023).
Mendengar Gibran disebut sebagai calon wapres, disambut tepuk tangan dan sorakan dari para peserta yang notabenenya ialah pelajar SMA sederajat di Kota Surakarta.
Namun buru-buru Gu Miftah merespon.
"Engga bahaya ta? Engga bahaya ta? Engga engga," kata Gus Miftah sembari tertawa.
Lantas bagaimana reaksi Gibran?
Mendengar pantun dan respon pelajar dan warga, putra sulung presiden Jokowi yang berada di samping Gus Miftah hanya tersenyum.
Ia nampak melambaikan tangan bermakna tidak.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Intervensi soal Isu Gugatan Usia Cawapres untuk Loloskan Gibran di Pilpres 2024
Dimintai komentarnya terkait sapaan Wakil Presiden, Gibran menyebut hal itu hanya sebuah candaan.
"Nggak, itu gojek saja (bercanda saja) Gus Miftah kan sukanya bercanda," kata Gibran.
Ada Paham Memprovokasi Anak Bangsa Benci Pemimpin