Ketua RT setempat, Ngadino membenarkan warganya ditangkap karena diduga sebagai teroris.
S sendiri sehari-hari bekerja sebagai seorang penjahit.
Ia memperoleh keahliannya dari ilmu yang diajarkan sang ayah.
"Keseharian itu jahit jas," ucap Ngadino, dikutip dari TribunSolo.com.
Ngadino menambahkan, S jarang berkumpul berkumpul dengan warga.
Ia juga tidak mau ikut ronda hingga membayar iuran desa.
"Orangnya tertutup. Tidak seperti kita-kita masyarakat biasa gitu," beber Ngadino.
Baca juga: Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Boyolali, Temukan Samurai saat Penggeledahan
Diduga terlibat bom bunuh diri
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan memaparkan, S diduga terlibat dalam kasus terorisme di luar daerah.
Yakni di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12/2022) silam.
Oleh karenanya, anggota Densus 88 menangkap S dan melakukan penggeledahan di rumahnya pada Jumat (4/8/2023).
"Penyidik telah mengamankan barang-barang milik saudara S.
Yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana terorisme," kata Ahmad Ramadhan, dikutip dari TribunSolo.com.
Hasil penggeledahan sejumlah barang bukti diamankan seperti panci presto hingga bak mandi plastik.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar/Tri Widodo)