Namun, setelah semua bantuan siap diberangkatkan, Ribka mengaku menemui kendala di mana sulitnya penerbangan yang masuk ke Agandugume dan Lambewi.
“Selama 1 bulan kita negosiasi dengan maskapai penerbangan, tapi tidak ada yang berani terbang ke sana.”
Tak ayal, Ribka mengaku sempat kesulitan untuk mendistribusikan bantuan langsung ke Agandugume dan Labewi.
“Namun, kami tetap berdoa dan berusaha hingga akhirnya ada juga maskapai yang berani masuk hingga ke Agandugume,” katanya.
Ribka mengaku sudah berencana untuk mendistribusikan bantuan sejak minggu lalu.
“Namun, saya berkoordinasi dengan kepala daerah, dalam hal ini Bupati Puncak yang memiliki wilayah dan masyarakat, agar masuk duluan ke Agandugume dan Lambewi.”
“Setelahnya baru kami dari tingkat provinsi menyusul,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Pertanian Bantah Enam Orang Meninggal di Papua Tengah Karena Kelaparan, Tapi Diare
Ribka dan rombongan Pemprov Papua Tengah diagendakan terbang ke Agandugume pada Sabtu (5/8/2023).
“Saya sudah koordinasi dengan Bupati Puncak terkait ini.”
“Kami akan turun ke sana dengan didampingi bupati.”
“Kami juga sudah menyurat kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk menyampaikan bahwa kami akan terbang ke lokasi bencana, sehingga mereka dapat memberikan pengawalan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ribka Haluk: Pemerintah Daerah Mampu Selesaikan Bencana Kelaparan di Agandugume dan Lambewi